Batasi Usia Angkutan, Ahok Cium Permainan Uang

Reporter

Minggu, 14 Desember 2014 04:22 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menaiki taksi menuju Balai Kota dari kediamannya di Pluit, Jakarta pada hari One Day No Car (4/4). TEMPO/Reza Aditya

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai usulan pembatasan usia angkutan umum selama sepuluh tahun salah kaprah. Ia menduga aturan pembatasan digunakan pejabat Dinas Perhubungan meraup untung dari pengusaha angkutan umum.

"Ini kebiasaan di Jakarta. Supaya nanti kalau sepuluh tahun diperpanjang pakai duit, karena Anda melanggar peraturan daerah," kata Ahok dalam diskusi Teraskita di Gedung Joeang, Jakarta, Sabtu, 13 Desember 2014. (Baca: Organda DKI Protes Pembatasan Masa Pakai Kendaraan)

Jika dirawat, ujar Ahok, angkutan umum di Jakarta usianya bisa sampai 50 tahun. "Tinggal ganti bodi saja. Di Inggris dan Australia juga begitu," ujarnya. Selain itu, angkutan yang bisa berusia lama menguntungkan perusahaan karena tak perlu mengadakan bus baru.

"Enggak usah dibatasi. Yang perlu ditembak itu pada saat uji kir kendaraan," tutur Ahok. Namun ia pesimistis dengan uji kir di DKI. "Uji kir nembak juga. Oknum di kir masih banyak," katanya. (Baca: Pembatasan Usia Mobil, 9.000 Truk Tak Beroperasi)

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan bakal merivisi peraturan daerah tentang pembatasan umur kendaraan umum. "Kita revisi. Kita ajukan lagi," ujarnya.

Akbar juga mengaku banyak organisasi angkutan umum tak sependapat dengan aturan tersebut. Salah satunya adalah organisasi angkutan darat. "Banyak surat yang masuk juga ke kami."

Ihwal asal-usul kenapa peraturan tersebut bisa disahkan, Akbar tak mengetahuinya. Sebab, menurut dia, aturan tersebut muncul sebelum ia menjabat. "Saya tidak tahu asbabul nuzum-nya. Itu di zaman sebelum saya."

ERWAN HERMAWAN

Baca juga:
Kena Macet, Lalu Tertimbun Longsor di Banjarnegara

Apa Saja #YearOnTwitter 2014?

Cina Peringati Pembunuhan Massal Jepang di Nanjing

Menteri Anies: Stop Kurikulum Tak Perlu Izin DPR

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

12 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

14 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

14 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

21 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya