Ratusan Warga Kali Apuran Berkemas-kemas

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 20 Desember 2014 18:33 WIB

Sebuah Alat berat melakukan penertiban bagunan sepanjang Kali Sunter di jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, 8 Desember 2014. Penertiban ini di lakukan untuk normalisasi Kali Sunter dan mengembalikan fungsi lahan hijau. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang menghuni bantaran Kali Apuran, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, mulai membongkar rumahnya. Hal itu karena Senin nanti, 22 Desember 2014, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menertibkan kawasan pinggir kali tersebut. "Daripada dibongkar paksa mending bongkar sendiri," kata Suparningsih, 36 tahun, saat ditemui, Sabtu, 20 Desember 2014.

Perempuan berambut pendek itu pun tampak sibuk mengemas barang-barangnya ke dalam kardus cokelat. Dia merapikan baju-baju untuk kemudian dikemas ke kardus oleh anaknya. Sedangkan suaminya sibuk membongkar bangunan rumah yang masih bisa digunakan kembali.

Pembongkaran rumah itu dilakukan agar kayu dan batu bata di rumahnya bisa dipakai lagi. "Kalau dibongkar pemerintah pasti rusak dan tidak bisa dipakai lagi," kata Suparningsih.

Meski demikian, warga RT 04/RW 07 itu mengaku belum tahu akan tinggal di mana saat rumahnya digusur. Sebab, sejak 30 tahun silam dia sudah tinggal di rumah itu bersama orang tuanya yang kini sudah wafat. Adapun harta bendanya untuk sementara akan dititip kepada pemilik gudang yang tak jauh dari tempat tinggalnya sekarang.

Hal yang sama dilakukan oleh Zaenal Yusuf, 41 tahun. Dia memutuskan untuk membongkar rumah semi permanennya. Sebab, batu bata putih miliknya itu bakal digunakan untuk dijadikan rumah lagi. "Belum tahu rumahnya di mana, yang penting diamankan dulu," kata dia.

Dia sebenarnya berharap pemerintah bersedia menunda pembongkaran tersebut. Sebab, hingga saat ini dia bersama puluhan warga lainnya belum mendapat kejelasan tentang penempatan di rusun Daan Mogot. Padahal pemerintah disebutnya telah menjanjikan warga yang tergusur bisa menghuni rusun tersebut.

Sayangnya hingga kini permintaan warga tidak didengar. Zaenal mengatakan, tidak pernah ada lagi petugas kelurahan atau kecamatan yang memberikan informasi terkini soal penertiban pekan depan tersebut. "Jadi pasti tetap dibongkar meskipun soal rusun masih tidak jelas," kata laki-laki yang rambutnya mulai ditumbuhi ubam tersebut.

Pantauan Tempo, ratusan warga yang menghuni bantaran Kali Apuran tampak sibuk mengemasi barang-barangnya. 'Kerja bakti' dadakan itu dilakukan dengan saling membantu warga yang tengah berkemas. Beberapa diantaranya pun membawa gerobak untuk mengangkut harta benda milik warga.

Lokasi bantaran kali itu pun tampak penuh oleh warga dan barang-barangnya yang bakal dibawa pergi. Mereka seakan tak menghiraukan bau tidak sedang yang berasal dari kali. Sedangkan kali itu pun sudah berwarna hitam pekat dan alirannya seperti tersumbat.

Adapun Wali Kota Anas Effendi menegaskan penertiban bangunan liar di bantaran Kali Apuran bakal tetap dilakukan. Menurut dia, Warga yang berhak menempati rusun Daan Mogot adalah pemilik KTP Jakarta dan memang sudah tingga di kawasan itu sejak lama. "Jadi kalau KTP di sana tapi rumahnya disewakan ya tidak dapat rusun," ujar dia.

Dia menolak jika disebut penertiban tersebut tidak manusiawi lantaran tidak mempedulikam nasib warga. Penertiban itu dilakukan karena memang warga menghuni di bantaran kali telah melanggar hukum dan bermukim secara ilegal. "Justru kami tidak manusiawi kalau tidak menertibkan, karena kasihan warga yang taat aturan dan bayar pajak kebanjiran gara-gara permukiman liar itu," ujar dia.

Wakil Kepala Polsek Cengkareng Ajun Komisaris Martson Marbun mengatakan pembongkaran bakal dilakukan Senin pagi setelah apel yang dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Barat. Sebanyak 2.500 aparat gabungan dari Polsek Cengkareng, Polres Jakarta Barat, Polda Metro Jaya, dan Satpol PP bakal diterjunkan untuk mengamankan jalannya penertiban. "Dari Satpol PP 1.500, Polsek dan Polres 500 personel, dan Brimbob Polda ada 400 personel," ujar dia.


DIMAS SIREGAR



Baca juga:
Tabungan Bebas Biaya Administrasi, Mau?

Demi Uang, ISIS Jual Organ Tubuh Milisi dan Sandera

8 Bocah di Satu Rumah Dibantai, Ibu Muda Ditahan

Yenny Wahid : Ucapan Natal Tak Lunturkan Keyakinan


Advertising
Advertising

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir, Pj Bupati Banyuasin Turunkan Alat Berat Normalisasi Sungai Gasing

9 Februari 2024

Cegah Banjir, Pj Bupati Banyuasin Turunkan Alat Berat Normalisasi Sungai Gasing

Normalisasi sungai ini menggunakan alat berat amphibi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Baca Selengkapnya

Tangsel Dikepung Banjir, Pilar Saga Pastikan Pompa Berfungsi Dengan Baik

7 Januari 2024

Tangsel Dikepung Banjir, Pilar Saga Pastikan Pompa Berfungsi Dengan Baik

Pemerintah Kota Tangsel telah memastikan pompa air di semua titik rawan banjir dalam kondisi aktif.

Baca Selengkapnya

PKS DKI Kritik Kinerja Heru Budi, Bandingkan dengan Era Gubernur Anies

13 Oktober 2023

PKS DKI Kritik Kinerja Heru Budi, Bandingkan dengan Era Gubernur Anies

Setahun Heru Budi, PKS DKI menilai posisi penjabat Gubernur Jakarta selanjutnya ditempati orang lain.

Baca Selengkapnya

Setahun Heru Budi Penjabat Gubernur Jakarta, PSI Beri Pujian Karena Menjadi Antitesis Anies

11 Oktober 2023

Setahun Heru Budi Penjabat Gubernur Jakarta, PSI Beri Pujian Karena Menjadi Antitesis Anies

Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta mengapresiasi kinerja Heru Budi Hartono selama setahun memimpin Jakarta sebagai penjabat gubernur.

Baca Selengkapnya

Tembok Roboh Timpa 4 Pekerja Proyek Normalisasi Kali Serua Tangsel, Satu Korban Tewas

6 Oktober 2023

Tembok Roboh Timpa 4 Pekerja Proyek Normalisasi Kali Serua Tangsel, Satu Korban Tewas

Pekerja yang tertimpa tembok roboh itu sedang merakit besi cakar ayam untuk pondasi cor program normalisasi Kali Serua, Tangsel.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Bekasi Makin Meluas, Sudah Melanda 46 Desa di 10 Kecamatan

20 September 2023

Kekeringan di Bekasi Makin Meluas, Sudah Melanda 46 Desa di 10 Kecamatan

Jumlah warga Kabupaten Bekasi terdampak kekeringan, yakni 49.892 KK atau sekitar 167.880 jiwa.

Baca Selengkapnya

PSI DKI Kritik PMD untuk PAM Jaya Berkurang, tapi Buat Jakpro Bertambah

15 September 2023

PSI DKI Kritik PMD untuk PAM Jaya Berkurang, tapi Buat Jakpro Bertambah

Fraksi PSI DKI mengkritik Penyertaan Modal Daerah yang bertambah untuk Jakpro, tapi ke PAM Jaya berkurang

Baca Selengkapnya