Kekerasan Tak Senonoh pada Anak di Kota Bekasi Tinggi

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 29 Desember 2014 20:52 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Bekasi - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kota Bekasi mencatat jumlah kekerasan terhadap anak di Kota Bekasi mencapai 105 kasus. "Jumlah itu tercatat sampai pertengahan Desember 2014," kata Ketua KPAI Kota Bekasi Syahroni, Senin, 29 Desember 2014.

Menurut dia, dibanding pada tahun sebelumnya, jumlah kasus kekerasan tersebut mengalami penurunan. Tapi, tren kasusnya cenderung mengalami perubahan. Ia mencontohkan, korban kekerasan anak lebih banyak berusia 14-17 tahun. "Kalau tahun lalu 12-14 tahun," ujar Syahroni.

Syahroni mengatakan dari total kasus tahun ini, sebanyak 40 persen kekerasan terhadap anak berupa pelecehan yang dilakukan secara suka sama suka, misalnya persetubuhan. "Penyelesaiannya secara kekeluargaan," kata dia. "Karena kalau dibawa ke hukum akan menjadi korban semua." (Baca: 60 Kasus Kekerasan Anak di Kota Bekasi)

Ia mengatakan penyebab terjadinya kasus tersebut karena pengaruh perkembangan teknologi. Ia menyebutkan, perkembangan gadget dan Internet memudahkan para anak di bawah umur mengakses film syur. "Komunikasi melalui Facebook, kemudian menjalin kesepakatan dan melakukan persetubuhan," kata dia.

Kekerasan tertinggi berikutnya ialah pelecehan dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak. "Jumlahnya mencapai 25 persen," kata dia. Dalam kasus itu, pihaknya tidak memberikan tolerasi kepada pelakunya. Karena itu, lembaganya mendampingi sampai ke pengadilan.

Syahroni menyebutkan, dalam kasus itu terdapat sekitar 20 orang pelaku mayoritas dilakukan oleh orang terdekat. Sejauh ini, sudah banyak yang dijebloskan ke penjara, serta dalam proses persidangan. "Seperti oknum anggota Satpol PP, sekarang masih di pengadilan," kata dia.

Kekerasan lain, ia mengimbuhkan seperti kasus perkelahian, penganiayaan, pencurian, dan lainnya. Pihaknya mengaku sudah bekerja maksimal untuk menekan kekerasan terhadap anak. "Peran orang tua sangat penting, kami tidak bisa bekerja sendiri," kata dia.

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu meminta kepada KPAI berperan aktif memerangi kasus kekerasan terhadap anak. Pemerintah juga akan mengintensifkan pemberian edukasi soal kekerasan anak ke keluarga.

"Bagi kasus yang sudah terjadi, jangan sampai dihilangkan," ujar dia. Menurut dia, kasus tersebut harus selesai di pengadilan, sehingga dapat memberikan efek jera kepada pelaku serta menjadi peringatan terdapat seluruh masyarakat.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Ronny Hermawan mengatakan latar belakang terjadinya tindakan kekerasan pelecehan kepada anak cenderung karena masalah psikologi. Menurut dia, pelaku berani kepada anak karena berpikir anak-anak cenderung tidak melawan. "Harus dibangun kepercayaan diri dan edukasi di semua sekolah baik taman kanak-kanak maupun sekolah dasar," katanya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

24 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya