Rotasi Pejabat DKI, Ahok: Saya Ini Orang Politik

Reporter

Kamis, 1 Januari 2015 03:54 WIB

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyapa wartawan sebelum pelantiakan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, 19 November 2014. Dalam pelatikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, perwakilan dari Koalisi Merah Putih sama sekali tidak hadir. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak memiliki banyak waktu untuk membenahi Ibu Kota. Menurut dia, masa jabatannya yang akan habis pada Oktober 2017 memaksanya untuk melakukan rotasi pegawai untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

"Saya kira-kira hanya punya waktu 5 kali untuk merotasi kepala dinas," ujarnya di Balai Kota pasca pengarahan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rabu, 31 Desember 2014. (Baca:Ahok Promosikan 3 Tertib di Depan Petinggi Polisi)

Basuki atau yang biasa disapa Ahok menjelaskan jika evaluasi kepala dinas akan dilakukan setiap 3 bulan sekali. "Jika kinerja mereka (kepala dinas dan wali kota) dalam 3 bulan buruk langsung saya mutasi. Namun jika prestasinya biasa saja dan saya masih ragu untuk memutasinya maka saya akan uji coba lagi selama 6 bulan," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan hasil evaluasi bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta level senior tergolong tak memuaskan. Dia mengatakan PNS senior hanya memahami satu bidang yang digelutinya saja dan tak memahami bentuk pelayanan di bidang lain. (Baca:Penggusuran Ditolak Warga, Ahok Jalan Terus)

Made menjelaskan, pegawai yang nilainya buruk kebanyakan berasal dari dinas teknis dan Dinas Kebersihan. Hasil tes tersebut memungkinkan pegawai yang semula bergolongan lebih rendah bisa menggeser seniornya dengan golongan lebih tinggi. Di level eselon dua, setidaknya ada 28 orang wajah baru yang akan mengisi jabatan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Dia menuturkan tes evaluasi diikuti oleh 10.057 orang, sedangkan jabatan struktural yang tersedia hanya 6.511 posisi. Tes diikuti oleh pegawai yang mengincar posisi tertentu maupun mempertahankan posisinya. (Baca:5 Kegiatan yang 'Dihajar' Ahok di RAPBD 2015 )

Tingginya tingkat permintaan untuk membenahi Jakarta, kata Ahok, berasal dari masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari tingginya keluhan dari masyarakat yang dia terima baik melalui pesan pendek, sosial media, ataupun melalui hotline lapor di 1708. "Saya ini orang politik yang masa jabatannya dibatasi oleh waktu yang tak banyak," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

GANGSAR PARIKESIT

Baca juga:
Dua Korban Air Asia, Lelaki Remaja dan Wanita

Ini Nama Jenazah Air Asia: Hayati,Khairunisa,Kevin

Tahun Baruan di DKI, Ini Hal yang Dilarang Polisi

Perayaan Tahun Baru, Bandung Berlakukan Jam Malam

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya