Ahok Janji Tukang Parkir Digaji Rp 4 Juta, Nyatanya...  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 4 Januari 2015 05:36 WIB

Pemilik mobil menujukan struk parkir meter usai melakukan transaksi pembayaran parkir di Jalan Sabang, Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, untuk menggaji petugas parkir di Jalan Haji Agus Salim atau Jalan Sabang, Jakarta Pusat, dengan nilai di atas upah minimum provinsi belum terwujud. (Baca: Ahok Akan Gaji Preman untuk Jaga Parkir Meter)

Suhartanto, 42 tahun, seorang petugas parkir di lokasi itu mengatakan PT Mata Biru, selaku operator pengadaan mesin parkir elektronik, menargetkan pendapatan Rp 20 juta per hari supaya petugas dapat mengantongi sekitar Rp 4-4,5 juta setiap bulan. "Kami masih menerima gaji Rp 2,5 juta," kata Suhartanto saat ditemui, Sabtu, 3 Januari 2015.

Suhartanto menjelaskan, berdasarkan penjelasan PT Mata Biru, target tersebut bertujuan agar perusahaan dapat menutup biaya operasional melalui selisih pendapatan total dan retribusi yang diserahkan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran Dinas Perhubungan. Jika targetnya tak tercapai, gaji Suhartanto tak akan naik.

Medio Maret 2014 lalu, Ahok mengatakan bakal menggaji petugas parkir dua kali dari nilai upah minimum provinsi. Cara tersebut bertujuan untuk menekan premanisme dan menertibkan parkir liar. Dengan begitu, kata Ahok, petugas parkir tak perlu memalak pemilik kendaraan bermotor.

Suhartanto pesimistis target Ahok tercapai. Alasannya, masih ada pengendara yang tak membayar sesuai dengan jam parkir mereka. Contohnya, Suhartanto menuturkan, pengemudi yang tak turun dari kendaraannya kemudian kabur saat petugas sedang memandu pengemudi lain untuk menyetorkan uangnya ke mesin.

Suhartanto menyarankan, petugas dilengkapi mesin pemindai tanda nomor kendaraan. Pelat nomor yang belum membayar bisa langsung dikirim ke UPT Perparkiran dan Direktorat Lalu Lintas untuk dikenai denda. "Dikirimi surat, suruh bayar berkali-kali lipat supaya kapok," kata dia.

LINDA HAIRANI

Topik terhangat:
AirAsia
| Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti


Berita terpopuler lainnya:
Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia
Korban Air Asia QZ8501 Ditemukan Duduk di Kursi
Pengalaman KSAU Menembus Awan Cumulonimbus
AirAsia QZ8501, 5 Fakta dan 5 Tanda Tanya

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

17 menit lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

23 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya