Kerja Sama dengan Palyja, DKI Bakal Rugi Rp 18 T

Reporter

Minggu, 11 Januari 2015 10:55 WIB

Sejumlah warga antre air bersih di Tangki air Palyja di Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta, (2/9). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Penanganan Kasus Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Muhamad Isnur memperkirakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berisiko merugi Rp 18 triliun akibat adanya kerja sama pengelolaan air dengan PT Perusahaan Air Minum Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta. Kerugian itu terhitung sejak awal tahun ini hingga berakhirnya kontrak pada 2022.

"Kerugian materiil yang harus ditanggung oleh Pemprov DKI hampir mencapai Rp 200 miliar per tahun," ujarnya kepada Tempo di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad, 11 Januari 2015. (Baca: LIPI: Kualitas Air Kota Besar Indonesia Memburuk )

Menurut dia, Palyja dan Aetra selaku operator penyedia air bersih tak bisa memenuhi janji. Kesuanta, Isnur menjelaskan, dalam kontrak mengatakan akan menyediakan air bersih yang bisa langsung diminum oleh masyarakat. "Faktanya, air yang Palyja dan Aetra sediakan kotor, berbau, serta debitnya kecil," tutur Isnur.

Pagi ini, Ahad, 11 Januari 2015, masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta menggelar demonstrasi menolak kerja sama antara PT Perusahaan Air Minum Jakarta (PAM Jaya) dan Palyja serta Aetra. Aksi tersebut diikuti oleh 20 orang. Sebagai bentuk penolakan, beberapa pendemo menceburkan diri ke dalam kolam di Bundaran HI dan memegang poster penolakan atas Palyja dan Aetra. (Baca:Ahok Marah-marah Saat Ditanya Kasus PAM Jaya )

Palyja dan Aetra, Isnur mengimbuhkan, seharusnya bisa menepati kontrak dengan menyediakan air bersih bagi 80 persen warga Ibu Kota. Realitasnya, kedua perusahaan tersebut kini baru bisa menyediakan air bersih bagi 40 persen penduduk Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI, Isnur menambahkan, seharusnya bisa mengambil alih penyediaan air bersih dari Palyja dan Aetra. "Jangan berikan pengelolaan air pada pihak asing. Kembalikan pengelolaan air pada pemerintah daerah yang merupakan representasi dari rakyat," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan baik Palyja dan Aetra belum bisa memberikan tanggapan. (Baca:Setahun Jokowi-Ahok, Air Bersih Belum Ditangani)

GANGSAR PARIKESIT

Baca juga :
Jonan: Pencarian Black Box Air Asia Bukan Utama
Jenazah Pria Diduga Teroris Dibawa ke Makassar
Manchester City Andalkan Jovetic
Kantor VoA di Jakarta Diteror Bom
Jokowi: Izin Penerbangan Bertahun-tahun Dibiarkan

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya