TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, Gembong Warsono, menilai Bank DKI tak layak mendapat dana penyertaan modal dari pemerintah. Sebab, prestasi bank pelat merah itu tak bagus. "Banyak piutang macet," ujarnya di gedung DPRD, Rabu, 14 Januari 2015.
Salah satu contoh perusahaan yang menunggak pembayaran utang ke Bank DKI adalah PT Energi Spektrum. Bank DKI, ujar dia, mengucurkan US$ 9,4 juta bagi perusahaan tersebut. Dana sebesar itu digunakan untuk membeli pesawat ATR. "Sampai sekarang belum dibayar," ucapnya.
Menurut Gembong, kasus tersebut membuktikan bahwa manajemen Bank DKI tidak berhati-hati dalam mengucurkan kredit. "Dana bank itu berasal dari rakyat dan harus bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Penilaian terhadap kinerja Bank DKI ini berkaitan dengan persetujuan pemerintah dan DPRD untuk menggelontorkan penyertaan modal kepada tiga badan usaha milik daerah sebesar Rp 5,6 triliun. PT Mass Rapid Transit Jakarta mendapat kucuran Rp 4,6 triliun, PT Transjakarta Rp 500 miliar, dan PT Bank DKI Rp 500 miliar. Menurut Gembong, keputusan pengucuran dana tersebut belum final. "Bisa saja dibatalkan," ucapnya.
Selain itu, Gembong melanjutkan, persoalan pelik lain yang melibatkan Bank DKI adalah kerja sama pembangunan gedung dengan Lippo Group di lahan seluas 10 ribu meter persegi di Jalan M.H. Thamrin. Kerja sama dalam bentuk build operate and transfer ini dipermasalahkan sampai tingkat kasasi di Mahkamah Agung.
Ketua Komisi Ekonomi DPRD DKI Jakarta Ahmad Zairofi menyebutkan perusahaan yang menangani pengadaan bus Transjakarta karatan juga menunggak utang kepada Bank DKI. Namun ia tak menyebutkan nama perusahaan tersebut dan jumlah tunggakannya. "Miliaran (rupiah) juga," ucapnya.
Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah enggan berkomentar banyak tentang piutang macet ini. Ia menyatakan akan mempelajari kasus itu dulu. "Kami kaji dulu," ujarnya.
ERWAN HERMAWAN
Topik Terhangat:
AirAsia | Calon Kapolri | Charlie Hebdo | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut
Beredar Foto Mesra, Abraham: Itu Gosip
Berita terkait
Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta
14 hari lalu
Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.
Baca SelengkapnyaKredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran
22 hari lalu
Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
23 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok
29 hari lalu
Nasabah juga dapat menukar uang baru layak edar untuk memenuhi kebutuhan saat momen Lebaran 2024 Bank DKI dan Bank Muamalat. Ini syaratnya.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank DKI Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI
33 hari lalu
Bank DKI telah bekerjasama dengan BRI agar dapat melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM BRI seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?
53 hari lalu
Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.
Baca SelengkapnyaPrabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk
5 Maret 2024
Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.
Baca SelengkapnyaKredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia
1 Februari 2024
Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..
30 Januari 2024
Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.
Baca SelengkapnyaKredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan
28 Januari 2024
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan
Baca Selengkapnya