Di Palmerah Ada 7 Titik Genangan Air
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Senin, 19 Januari 2015 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kecamatan Palmerah bersiaga menghadapi banjir. Berdasarkan data dari kecamatan tersebut, ada tujuh titik genangan air di seluruh Palmerah yang dipantau. "Tiga titik yang paling diperhatikan adalah Jatipulo, Kampung Bambu Selatan, dan Kampung Bambu Utara," kata Zery Ronazy, Camat Palmerah, Senin, 19 Januari 2014.
Menurut mantan Camat Kalideres ini, kondisi Palmerah lebih baik dibanding daerah rawan banjir lain di Jakarta Barat. "Tidak ada banjir parah, hanya genangan-genangan biasa," katanya. Jika dibandingkan dengan Kalideres, tempat dinasnya yang ia tinggalkan sepuluh hari lalu, genangan air di Palmerah tak separah daerah Kapuk Kamal atau Tegal Alur.
Kecamatan, kata Zery, sudah berkoordinasi dengan suku dinas terkait untuk melakukan penanganan saat terjadi banjir. Puskesmas juga akan bersiaga untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat selama banjir. Adapun logistik dan alat untuk dapur umum akan dipenuhi oleh dinas sosial. "Dari polsek, dinas damkar, babinsa, BPBD, sampai tagana sudah siap," katanya.
Posko taktis, kata Zery, sudah berdiri di enam kelurahan yang ada di Kecamatan Palmerah. Sedangkan posko utama bertempat di Museum Tekstil Jakarta, Jalan K.S. Tubun. Meskipun tak ada catatan banjir parah di Palmerah, titik pengungsian tetap disiapkan. Di antaranya Museum Tekstil, PLN Palmerah, SD Negeri 03, dan lapangan futsal.
Zery melanjutkan, di posko utama sudah disiapkan 1 mesin pompa, 3 perahu karet, 56 pelampung, dan 1 speedboat yang dapat digunakan untuk melakukan penyelamatan. Adapun kepolisian sudah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas di daerah dengan genangan air tinggi. (Baca: Cegah Banjir, Kota Bekasi Membendung Kali Cikeas dan 35 Jembatan Tangerang Kritis, Hanya 17 Diperbaiki.)
DINI PRAMITA
Berita Lainnya:
Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?
Duka Air Asia, Ada Penghambat Identifikasi Korban
Ahok Bakal Batasi Usia Mobil, Penjualan Akan Naik?
Drone, Seperti Burung Dara yang Bisa Kembali
Ahok Bongkar Anggaran Siluman, Saran untuk DPRD