Soal Anggaran Siluman, Pimpinan DPRD Temui Ahok  

Reporter

Senin, 19 Januari 2015 16:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD Triwisaksana menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kedua pimpinan tersebut berniat mengklarifikasi soal rencana Ahok yang akan mencoret dana siluman sebesar Rp 8,8 triliun yang merupakan usulan kegiatan DPRD. (Baca: Ahok: Anggaran Siluman 8,8 Triliun Titipan DPRD.)

"Sebetulnya bukan masalah coret-mencoret, ini klarifikasi saja permasalahan yang sekarang beredar di media," kata Prasetyo seusai bertemu dengan Ahok di Balai Kota, Senin, 19 Januari 2015. Ia memastikan dana yang disebutkan Ahok itu tidak pernah ada. "Ini miskomunikasi saja."

Prasetyo juga mengklarifikasi soal pernyataan Ahok yang menyebutkan ada oknum-oknum DPRD yang sengaja mengusulkan kegiatan tak logis. Ia memastikan tak ada oknum tersebut. "Kalau kita yang 106 (jumlah anggota DPRD) enggak ada masalah," kata dia. (Baca: Ahok Bongkar Dana Siluman, Fitra: Itu 'Bisikan'.)

Triwisaksana menjelaskan miskomunikasi yang dimaksud terkait dengan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang diterjemahkan ke dalam Rancangan Anggaran Belanja Daerah 2015. Pembahasan KUA-PPAS dikoreksi sebanyak tiga kali dari nilai awal sebesar Rp 79 triliun sampai Rp 73 triliun. "Mungkin dari situ anggaran triliunan yang dimaksud Ahok."

Terkait dengan salah satu contoh kegiatan usulan DPRD berbentuk sosialisasi, Sani mengatakan, Ahok ingin dana sosialiasi terpusat di satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dan ia menyetujuinya. "Lagi pula apa urgensi ngusulin sosialisasi," kata Triwisaksana.(Baca: Ahok Bongkar Anggaran Siluman, Saran untuk DPRD.)

Dewan, ujar Triwisaksana, hanya bisa mengusulkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, perbaikan jembatan dan mengatasi saluran air yang macet. "Usulan seperti itu yang harus diperjuangakan DPRD, kalau enggak kerjaan-nya tidur melulu."

Triwisaksana juga mengatakan usulan kegiatan DPRD atau disebut pokok pikiran diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD. Dewan yang mengusulkan ke SKPD, namun usulan tersebut bisa ditolak eksekutif. "Kami tidak bisa menganggarkan," ucapnya.

ERWAN HERMAWAN

Berita Lain
Duka Air Asia, Ada Penghambat Identifikasi Korban
Ahok Bakal Batasi Usia Mobil, Penjualan Akan Naik?
Ahok Bongkar Anggaran Siluman, Saran untuk DPRD
Drone, Seperti Burung Dara yang Bisa Kembali
Sudirman Said: Pembebasan Lahan Dibantu Aparat

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

5 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

8 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya