TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengacara Desmon J. Mahesa, mengelak tuduhan telah melakukan penganiayaan kepada istrinya seperti yang dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Limo tanggal 22 Mei lalu. "Itu tidak benar. Orang tahu saya seperti apa. Saya tidak akan memukul orang, apalagi istri saya,"kata Desmon saat dihubungi, Jumat (8/7). Desmon mengaku mengetahui istri dan mertuanya melaporkan dirinya ke Polsek Limo dari polisi kenalannya. "Tapi saya tidak mengerti apa masalahnya. Wajar, kan, dalam rumah tangga ada riak-riak kecil,"katanya.Desmon mengatakan, berdasarkan pengakuan polisi tersebut, istri yang ditemani mertuanya datang melapor ke Polsek Limo dengan memar merah di dekat telinganya. "Itu merah kenapa, ya, silakan divisum. Kan, bisa saja, kena jewer,"katanya.Dalam laporan ke polisi, Desmon menganiaya isterinya, lalu menodongkan senjata api. Mertuanya, tak dapat menerima perlakuan mantunya, lalu melapor ke polisi setempat. Namun, hingga kini polisi belum juga memproses kasus tersebut.Hingga kini, Desmon mengaku belum mendapat panggilan resmi dari kepolisian. "Saya siap hadir, kapan pun polisi memanggil,"ujar Desmon yang mengaku kini lebih sering berada di Kalimantan mengurus bisnisnya.Desmon mengaku, sudah lama tidak bertemu dengan istrinya yang kini pulang ke rumah orang tuanya. Apa hubungan keluarganya bermasalah? "Masalah rumah tangga biasa,"ujar Desmon. Suliyanti Pakpahan