Gara-gara Pungli, Ahok Pecat 9 Kepala Sekolah  

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 12:20 WIB

Sejumlah Guru guru melakukan foto bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai apel besar Komitmen Aplikasi Deklarasi Sekolah Bersih, Damai dan Anti Korupsi se-Jakarta di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 Desember 2014. Acara yang dihadiri oleh ratusan perwakilan sekolah dari wilayah Jakarta dan, Kepulauan Seribu. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sembilan kepala sekolah yang diduga terlibat pungutan liar dipecat dari jabatannya. Alasannya, tindakan mereka mencoreng dunia pendidikan yang sudah mulai berbenah diri. ”Pungutan liar berlawanan dengan semangat antikorupsi,” ujar Basuki di Balai Kota, Jumat, 23 Januari 2015.

Aksi mengutip pungutan liar tersebut terdeteksi oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sembilan kepala sekolah itu bertugas di SMAN 41 Jakarta Utara, SMAN 79 Jakarta Selatan, SDN Tebet Barat 08 Jakarta Selatan, SDN Karang Anyar 08, SDN Malaka Jaya 05 Pagi, SDN Dukuh 09 Pagi, SDN Palmerah 03 Pagi, SDN Margasari 09, dan SDN Dukuh. Mereka dipecat karena memungut uang dengan berbagai alasan.

Menurut Ahok, aksi pungutan liar itu bertentangan dengan semangat pemberantasan korupsi. Terlebih, di hadapan Ahok, ribuan guru di Jakarta sudah menandatangani pakta integritas untuk mewujudkan sekolah damai dan antikorupsi pada 30 Desember 2014. (Baca: Menteri Anies: Banyak Pungli di Sekolah di Daerah)

Dia mengatakan guru merupakan tonggak perubahan untuk mencetak generasi yang lebih baik. Guru punya peran mengemban tugas sekaligus menjadi teladan bagi para siswa. ”Kalau gurunya tak beres, bagaimana anak muridnya bisa berlaku baik?” ujarnya. ”Kalau begitu namanya munafik." (Baca: Laporan ke Ombudsman, Pungli Pendidikan Terbanyak)

Adapun Muryati, 55 tahun, Kepala SDN 03 Pagi Palmerah, mengatakan tak tahu soal pemecatan oleh Basuki. Ia tak menjelaskan detail ihwal dugaan pungutan di SDN 03 Pagi Palmerah. ”Saya dimutasi ke sini pada 12 Januari 2015, jadi tidak tahu persis soal pungli itu,” kata Muryati di ruang kepala sekolah sambil mencari ember untuk menadahkan tetesan air dari dinding atas yang terlihat retak di kantornya, Jumat, 23 Januari 2015. (Baca: Begini Modus Pungli Sekolah di Jakarta Utara)

Menurut dia, kepala sekolah sebelumnya yang tahu persis dugaan pungli di sekolah tempat ia bernaung saat ini. ”Kepala sekolah yang lama sudah mutasi ke Cengkareng,” kata Muryati.

LINDA HAIRANI | DINI PRAMITA

Topik terhangat:
Budi Gunawan|Eksekusi Mati|Harga BBM Turun|AirAsia|Dana Siluman Ahok

Terpopuler:
PDIP Diserang Balik: KPK Pernah Panggil Megawati
Terkuak, Alasan Ali Turun Sebelum Tabrakan Maut
Tanpa Izin Mega, Hasto Kristiyanto Serang KPK

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

20 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

28 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

41 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

52 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya