Sebanyak 5.124 pasangan pengantin se-Jabodetabek melangsungkan pernikahan massal di Istora senayan Jakarta, 28 Januari 2015. Ribuan pasangan ini tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Tempo/ M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 5.124 pasangan menjalani resepsi pernikahan massal di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015. Ribuan pasangan ini tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Yang datang ke Istora sekitar 5.000 orang," kata anggota panitia pernikahan massal, Holly Hanna.
Salah satu pasangan pengantin yang menarik perhatian adalah Jerry Manulang, 32 tahun, dan Denmaria Sihombing, 27 tahun. Pasangan yang tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara, ini tengah menanti kelahiran putra pertama mereka. "Saya sedang hamil tujuh bulan, tapi belum tahu jenis kelaminnya," kata Denmaria. Pasangan ini mengaku tak punya uang untuk memeriksa kandungan dengan ultrasonografi.
Jerry menjelaskan, salah satu tujuannya mengikuti acara nikah massal ini adalah mendapat surat nikah dari catatan sipil. Sertifikat nikah itu diperlukan untuk mengurus akta kelahiran anaknya nanti. Jerry yang bekerja sebagai sopir truk ini mengatakan sudah menikah dengan Denmaria sejak 2010.
Senada dengan Jerry, ketua panitia resepsi pernikahan massal ini, Junardy, mengatakan tujuan acara ini adalah membantu pengurusan surat nikah. "Dengan orang tua memiliki surat nikah, anak-anak mereka akan memiliki akta kelahiran," katanya.
Wagub Jabar Usulkan Poligami untuk Solusi HIV, Sosiolog Unpad: Berbahaya
30 Agustus 2022
Wagub Jabar Usulkan Poligami untuk Solusi HIV, Sosiolog Unpad: Berbahaya
Sosiolog Universitas Padjadjaran, Budi Rajab tidak setuju dengan usulan poligami yang dicetuskan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sebagai solusi masalah HIV/AIDS.
