TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Layanan Umum Daerah Taman Margasatwa Ragunan Marsawitri Gumay mengatakan Ragunan akan berstatus internasional dalam 3-4 tahun mendatang. Saat ini, ia berujar, instansinya sedang menyusun rencana induk menuju status baru. "Kami sedang menyusun master plan," kata Marsawitri di Balai Kota, Jumat, 30 Januari 2015.
Marsawitri menjelaskan proyek mengubah Ragunan menjadi taman margasatwa internasional akan melibatkan konsultan. Konsultan yang berupa tim akan dipilih dengan sistem penunjukan langsung. Alasannya, instansinya sudah menyelenggarakan lelang selama dua tahun tapi tak ada peserta yang berminat.
Marsawitri melanjutkan, pembenahan menuju status internasional dimulai dari perbaikan kesejahteraan hewan, kualitas kandang, dan fasilitas bagi pengunjung. Dua hal pertama berkaitan dengan perubahan kandang eks situ menjadi kandang yang menyerupai habitat aslinya. Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengubah status Ragunan, ujar dia, karena konstruksi Ragunan yang sudah bersifat tetap.
Nantinya, Marsawitri mengatakan, status internasional juga akan mempengaruhi alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah yang didapat instansinya. Tahun ini, Taman Margasatwa Ragunan memperoleh anggaran Rp 209 miliar. Ia berujar, anggaran ini meningkat dalam dua tahun. Semula, anggaran tahunan hanya mampu menutup biaya operasional. "Sekarang anggaran untuk kesejahteraan hewan lebih banyak," katanya.
Pada kesempatan yang berbeda, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penunjukan langsung konsultan yang terlibat wajib memiliki pengalaman menangani kebun binatang. Cara ini bertujuan menghindari terjadinya wanprestasi. "Harus berpengalaman, tak boleh asal-asalan," kata Ahok.
Ahok menuturkan pembuatan master plan akan dimulai tahun ini. Anggaran proyek ini akan diambil dari uang operasionalnya sebagai gubernur. Sebabnya, proyek pembuatan master plan belum dianggarkan dalam APBD 2015. "Saya bikin surat, saya bayarin," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler:
Temui Prabowo, Pengacara Komjen Budi: Jokowi Takut
Jokowi Jumpa Prabowo, Apa Reaksi Megawati?
14 Saksi Budi Gunawan yang Mangkir dan Dalihnya
Artis Anggota DPR Dilarang Show, Ini Reaksi Nurul
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
1 jam lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
1 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
3 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
5 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
18 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
35 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
35 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
49 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
52 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaJika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada
53 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?
Baca Selengkapnya