Atlet balap sepeda Indonesia Ferinanto (kanan ke-2) bersama pembalap Singapura dan Myanmar terjatuh dalam putaran terakhir nomor scrath race 10 km SEA Games XXVI di Velodrome Rawamangun, Jakarta (19/11). Insiden tersebut membuat Indonesia kehilangan medali di nomor ini. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO,Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta berencana merobohkan stadion balap sepeda atau velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Pemerintah DKI akan membangun velodrome baru untuk perhelatan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta.
"Komite Olimpiade Asia menilai arena ini sudah tua," kata Kepala Unit Pengelola Gelora Rawamangun Heru Hariyanto kepada Tempo di arena velodrome, Rabu, 4 Februari 2015.
Heru mengatakan velodrome ini memiliki kualitas yang terbaik di Indonesia, namun tetap tak memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan balap sepeda level internasional. Menurut dia, beberapa bagian velodrome tak memenuhi standar kelayakan. Di antaranya lapisan lintasan yang sudah mengelupas dan bagian tengah lintasan yang ditumbuhi rumput.
Bila velodrome baru sudah berdiri, Heru berujar, "Nantinya warga Jakarta dan Indonesia bangga karena punya arena balap sepeda bertaraf internasional."
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Zainal Soelaiman mengatakan konsep bangunan velodrome baru berbeda dengan bangunan lama. Salah satu konsep yang berbeda ialah sistem ruang tertutup atau indoor bagi stadion dengan luas arena 11.908 meter persegi itu. Namun, dia menyebutkan belum ada kalkulasi final soal biaya pembangunan velodrome baru Rawamangun. "Yang pasti, dianggarkan dalam kontrak multiyears selama 2 tahun," katanya saat dihubungi Tempo.
