Djarot Minta Jonan Evaluasi Aturan Bus Tingkat  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 12:06 WIB

Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi kelurahan pisangan baru mengunjungi rumah penampungan ayam di wilayah Pisangan, Jakarta Timur, Selasa 20 Januari 2015. Terlihat ruang tunggu dari rumah potong ayam tersebut. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan Kementerian Perhubungan terhadap bus tingkat hibah dari pengusaha Dato Sri Tahir membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Kementerian mengevaluasi Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan.

"Waktu kemarin bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, saya minta Kemenhub untuk evaluasi PP Nomor 55 Tahun 2012," ujarnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 4 Februari 2015.

Menurut dia, peraturan tersebut sudah tidak relevan lagi. Isi dalam peraturan pemerintah itu, tutur Djarot, tidak mengikuti perkembangan teknologi. "PP itu, kan, tahun 2012, sekarang sudah 2015, sedangkan bus hibah milik kami diproduksi sekitar tahun 2013 atau 2014," ujar mantan Wali Kota Blitar itu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum bisa mengoperasikan lima bus tingkat pemberian Tahir Foundation karena terhalang Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 yang menyebutkan berat bus tingkat yang diizinkan beroperasi adalah 21-24 ribu kilogram. Sedangkan bobot bus tingkat pemberian Tahir Foundation hanya 18 ribu kilogram.

Djarot menyarankan Kementerian Perhubungan selalu menguji coba teknologi terbaru agar peraturan yang akan dikeluarkan tetap relevan. "Teknologikan berkembang terus," katanya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa tak akan mengembalikan bus tingkat tersebut pada Tahir Foundation. "Kalau dikembalikan, kan, eggak enak, udah dikasih kok," ujar Djarot.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyatakan, jika sasis yang digunakan adalah sasis bus biasa, bukan untuk bus tingkat, perusahaan karoseri yang melakukan perakitan sasis bus tersebut layak ditelusuri dan dimintai pertanggungjawaban.

Kementerian menilai sasis bus tingkat keluaran Mercedes-Benz sumbangan Tahir Foundation berbeda dengan sasis bus tingkat Mercedes-Benz produksi langsung dari pabriknya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

15 jam lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

13 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

18 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

22 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

23 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

27 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya