TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat bakal memberlakukan aturan pakaian adat Bekasi sebagai seragam dinas bagi pegawainya. "Dasar hukum berupa peraturan wali kota," kata Kepala Subbidang Pembinaan dan Pengembangan Karier Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi, Robbie Arfiansyah, Ahad, 8 Februari 2015.
Ia menjelaskan, sesuai rencana pakaian adat itu digunakan seluruh pegawai setiap hari Jumat. Adapun Peraturan wali kota itu masih 'digodok' oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bekasi. "Mudah-mudahan bulan depan selesai Perwalnya," kata dia. Sehingga,kata dia,bisa segera disosialisasikan kepada pegawai perihal seragam dinas pakaian adat tersebut.
Pakaian adat Bekasi yang bakal digunakan ialah jenis Pangsi. Yakni bagian celana longgar dan cingkrang terbuat dari bahan kain, serta atasan longgar, dilengkapi peci, ikat pinggar besar.
Menurut dia, penggunaan pakaian adat oleh pegawai untuk membangkitkan semangat kebangsaan Bekasi. Dengan pakaian itu, sehingga seluruh pegawai diharapkan tumbuh rasa memiliki Bekasi. "Menunjukkan kepada masyarakat, bahwa Bekasi itu kaya dengan budaya," kata Robbie.
Budayawan Bekasi, Komarudin Ibnu Mikam menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Menurut dia, langkah itu bisa mengangkat budaya dan karakter Bekasi yang semakin tergerus dengan liberalisasi.
"Banyak masyarakat yang belum mengenal budaya Bekasi," kata Komar. Dengan begitu, menurut dia, penggunaan pakaian adat mampu mendongkrak budaya Bekasi bersaing dengan kebudayaan daerah lain, seperti Sunda, Jawa, Bali, dan lainnya. "Karena Bekasi itu punya ciri khas sendiri."
Ia menyebutkan, bahwa dalam pakaian adat Bekasi tercantum nilai kultur sejumlah daerah. Misalnya, baju yang mirip dengan pakaian adat sunda yakni 'Kampret' atau pakaian Tionghoa. Kemudian, peci yang mengadopsi Arab. "Dari segi religius juga ada. Misal celana dibuat agak cingkrang karena menghindari najis," katanya.
Ia meminta agar pemerintah membebaskan pembuatan model dan motif pakaian adat Pangsi kepada pegawainya. Paling penting, kata dia, sederhana, dan menunjukkan karakter adat Bekasi. "Celana hitam atau bahan sarung tidak masalah," ujar Komar. "Kalau perempuan yang penting sederhana pakai sarung."
ADI WARSONO
Berita terkait
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron
3 hari lalu
Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.
Baca SelengkapnyaSegini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti
4 hari lalu
Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.
Baca SelengkapnyaPUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya
5 hari lalu
Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaPendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?
6 hari lalu
Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.
Baca SelengkapnyaITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya
11 hari lalu
Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaDosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta
13 hari lalu
Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.
Baca SelengkapnyaKapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes
21 hari lalu
Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh
Baca SelengkapnyaPNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza
24 hari lalu
PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaGaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya
31 hari lalu
Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran
32 hari lalu
Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.
Baca Selengkapnya