Banjir di Kota Bekasi, Terparah Capai 1,5 Meter  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 9 Februari 2015 17:04 WIB

Sejumlah warga melintasi banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Bekasi(18/4). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi mencatat 16 titik banjir di wilayah setempat yang terjadi hari ini, Senin, 9 Februari 2015. Paling tinggi berada di Kecamatan Jatiasih, yakni mencapai 1,5 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Heri Ismiardi menyebutkan 16 titik banjir itu tersebar di Kecamatan Bekasi Utara, Jatiasih, Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Rawalumbu, dan Medansatria. Ketinggian air rata-rata 30-150 sentimeter. "Paling tinggi di Perumahan Dosen IKIP, Jatiasih," kata Heri, Senin, 9 Februari 2015.

Di Perumahan Dosen IKIP, ratusan rumah terendam dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Petugas BPBD dibantu relawan telah melakukan evakuasi terhadap korban banjir di wilayah tersebut. "Perahu karet sudah ada, tapi mayoritas warga memilih bertahan di rumahnya di lantai 2," katanya.

Heri mengatakan banjir di titik lain relatif rendah, ketinggian mencapai 30-70 sentimeter. Misalnya, di Kecamatan Bekasi Utara; Perumahan Persada Sentosa, ketinggian air 30-40 sentimeter; di Perumahan Asri 2, ketinggian air 30 sentimeter; Kelurahan Harapan Jaya di RT 03 RW 20, ketinggian air 30 sentimeter.

Selain itu, di Kelurahan Harapan Baru RT 03 RW 08, ketinggian air 25 sentimeter. Sedangkan di Kecamatan Medansatria, tepatnya di Kelurahan Pejuang, sejumlah permukiman terendam banjir dari 20 hingga 70 sentimeter.

Di Bekasi Timur, paling parah di Perumnas 3, ketinggian air mencapai selutut orang dewasa, sedangkan permukiman lainnya relatif rendah. Di Rawalumbu, tepatnya di Perumahan Narogong, ketinggian mencapai lutut orang dewasa. Di Bekasi Barat, seperti di Bintara, Kranji, ketinggian mencapai 30 sentimeter. Adapun di Bekasi Selatan, ketinggian air juga mencapai 30 sentimeter.

Meski cukup rendah, banjir cukup merepotkan warga karena mengganggu aktivitas akibat jalanan lumpuh. Seorang warga Rawalumbu, Alif, 39 tahun, tak bisa mengantarkan anaknya sekolah di sekolah dasar di Perumahan Narogong. Meski sekolahnya tak kebanjiran, akses menuju sekolah itu putus akibat banjir selutut orang dewasa. "Tidak bisa dilalui kendaraan," katanya.

ADI WARSONO






Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya