Jakarta Banjir, Ahok 'Ngadu' ke Jokowi di Istana  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 10 Februari 2015 11:12 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kiri), bersama Gubernur DKI, Ahok, mengantar Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Desember 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyambangi Istana Kepresidenan, Selasa pagi, 10 Februari 2015. Pria yang akrab dipanggil Ahok ini mengaku datang untuk melaporkan penyebab banjir yang kemarin melanda sejumlah wilayah Jakarta, tak terkecuali kawasan Istana Negara."Saya sampaikan ke Bapak Presiden Jokowi kenapa kemarin Istana bisa banjir," kata Ahok saat ditemui di Istana Kepresidenan, Selasa, 10 Februari 2015.

Ahok mengaku sudah menduga Istana akan tergenang ketika melihat air di sekitar rumahnya sekitar Pluit cukup tinggi. "Semestinya sudah tidak begini, karena sudah kami tinggikan," ujarnya.

Menurut Ahok, sejumlah wilayah Jakarta kemarin dilanda banjir karena ada pemadaman listrik yang menyebabkan beberapa pompa penyedot air, di Waduk Pluit misalnya, tak bisa bekerja dengan maksimal. "Presiden Jokowi bingung juga karena, belajar dari pengalaman dua tahun lalu, sekarang mestinya tak banjir," ujarnya.

Penjelasan serupa disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Agus Priyono. Menurut Agus, banjir di Istana terjadi karena pemadaman listrik yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara untuk mengamankan Gardu Pluit yang terendam air. "Itu berdampak putusnya pasokan listrik untuk pompa Pluit," kata Agus kepada Dini Pramita dari Tempo. "Akibatnya, Kali Abdul Muis meluap ke jalan di kawasan Istana Kepresidenan."

Agus menuturkan sebetulnya tak ada masalah pada pompa yang berada di Istana. Jalur pembuangan air pada pompa di Istana, kata dia, berada di Kali Abdul Muis. Air ini kemudian dialirkan menuju Waduk Pluit. "PLN sudah minta maaf dan menjamin pasokan listrik stabil besok," kata Agus.

Di Pluit, kata Agus, ada genset yang dioperasikan dalam keadaan darurat supaya pompa tetap dapat berjalan. "Tapi kemampuan genset terbatas, dan tak semua bisa dinyalakan," katanya. Akibatnya, banjir di Istana tak terbendung saat hari beranjak siang.

Hujan deras tanpa henti lebih dari 12 jam juga membuat pompa air di beberapa titik kewalahan. Di area Thamrin, misalnya, ada tiga titik pompa air dengan sebelas unit pompa yang tak sanggup mengontrol laju air. "Kami akan meningkatkan kapasitas pompa di Gedung Jaya, Menara Topas, dan Mapalus," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

25 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

45 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya