Seorang anak berlari di atas genangan banjir yang menggenangi Jalan Raya Perumahan Taman Duta, Sukmajaya, Depok, Jumat (6/12). Perumahan Taman Duta merupakan salah satu kawasan langganan banjir di Depok karena dibangun di antara Kali Laya. Tempo/Ilham Tirta
TEMPO.CO, Depok - Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan Pemerintah Kota Depok terus berupaya meminimalkan banjir yang terjadi di wilayahnya. Upaya tersebut dilakukan setiap tahun untuk menghindari pendangkalan kali ataupun genangan air hujan.
"Titik banjir langganan ada 24," kata Idris Abdul Shomad, Wakil Wali Kota Depok, ketika ditemui di kantor Balai Kota Depok, Selasa, 10 Februari 2015. Ia mengatakan beberapa titik tersebut sudah ditangani Pemerintah Kota Depok.
"Kita sudah upayakan meminimalkan banjir, belum sampai pada penyelesaian banjir," katanya. Ia mencontohkan banjir yang kerap terjadi di Jalan Margonda raya akibat buruknya drainase.
"Kita sudah sepakati dengan pihak jalan tol untuk melakukan pembuatan drainase dari Balai Kota dialirkan langsung ke Jalan Juanda, pinggir jalan tol, untuk dialirkan ke Kali Ciliwung," kata Idris.
Ia mengaku tidak mengingat pasti nama-nama wilayah yang kerap menjadi langganan banjir pada musim penghujan. "Kayaknya di daerah Tapos-Cimanggis, deh, yang banyak."
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
