Tanggap Banjir, Koordinasi Staf Ahok Dinilai Kacau

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 12 Februari 2015 04:55 WIB

Warga kroban banjir, beristirahat di tempat pengungsian di masjid universitas Borobudur, Kalimalang, Jakarta, 10 Februari 2015. Sekitar 400 warga mengungsi di tempat tersbeut akibat rumahnya yang terendam banjir. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta - Banjir yang menggenangi kawasan ibu kota sejak dua hari lalu membuat pemerintah daerah DKI jadi sasaran empuk kesalahan. Pasalnya, upaya tanggap banjir dari pemda dinilai masih kurang. Namun, Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada menyanggah hal tersebut. "Saat ada info peringatan banjir, kami langsung bergerak sesuai tupoksi masing-masing," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Masyudi, kepada Tempo, Rabu, 11 Februari 2015.

Menurut dia, dinasnya sudah punya skenario sistem tanggap banjir sendiri. Hal ini telah dibicarakan pada awal Januari dengan wali kota dan seluruh SKPD di Jakarta Timur. Karena itu, saat banjir datang dua hari lalu, timnya telah siap mengeluarkan logistik dan melayani pengungsi yang membutuhkan makanan.

Misalnya, kata dia, dinasnya menyalurkan total 7.194 nasi box kepada warga yang mengungsi di titik-titik pengungsian, seperti sudin kesehatan Jakarta Timur, Mushola At-Tawabin, RS Hermina, Pos RW 03 Kampung Pulo, posko Jalan Waru Rawamangun, lapangan bulu tangkis dan rumah H. Niman di Cipinang Muara, serta kantor-lantor kelurahan. Tindakan ini langsung dilakukan saat pihak pusat mengumumkan titik-titik banjir.

Hal yang sama dikatakan oleh Camat Jatinegara, Syofian Taher. Menurut dia, penanganan banjir sudah menjadi program tetap pemda DKI. Karena itu, pihaknya tak perlu menunggu arahan dari BPBD untuk upaya penanggulangan banjir. "Kami sudah tahu apa yang harus dilakukan, jadi langsung dikerjakan saja," kata dia.

Namun, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kruniawan, mengaku dirinya tetap mengacu pada koordinasi BPBD DKI. Misalnya, posko kesehatan di setiap titik pengungsi adalah satu sistem yang diatur oleh BPBD. Dirinya tak dapat begitu saja mengeluarkan stok obat jika tak ada koordinas jelas dari BPBD. "Walaupun tiap SKPD punya logistik masing-masing, ada baiknya tetap mengacu pada arahan BPBD," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai lamban dalam penanggulangan banjir akibat kurangnya koordinasi dengan anak buah di lapangan. Ahok takut jika tanggap darurat dijalankan akan ada oknum yang memanfaatkan dana darurat tersebut. Padahal, BPBD mengatakan bahwa status tanggap darurat dimaksudkan agar BPBD dapat menambah lebih banyak pasukan lagi untuk membantu korban banjir di ibu kota.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

30 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

38 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya