Polisi Belum Pastikan Kelompok Penyerang Az-Zikra  

Reporter

Jumat, 13 Februari 2015 16:06 WIB

Ustad Arifin Ilham berjalan keluar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, 27 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Bogor telah menetapkan 34 penyerang kompleks muslim Bukit Az-Zikra sebagai tersangka. Namun polisi belum bisa memastikan asal kelompok atau aliran kelompok penyerang perumahan di kawasan Sentul, Bogor, tersebut.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan mengatakan polisi masih menyelidiki peristiwa yang terjadi pada Rabu lalu itu. ”Unsur pidananya sudah ada, yakni Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan,” kata Iriawan saat ditemui di Markas Polres Bogor, Jumat, 13 Februari 2015.

Sekitar 40 orang datang ke kompleks Bukit Az-Zikra pada Rabu malam, 11 Februari 2015. Mereka menginginkan spanduk anti-Syiah yang terpasang di sekitar kompleks Masjid Az-Zikra dicabut. Kabarnya, spanduk itulah yang menjadi pemicu keributan antara sekelompok orang itu dan petugas keamanan masjid pimpinan Arifin Ilham tersebut. ”Ada 34 orang yang ditetapkan sebagai tersangka karena mereka adalah pelaku yang ada di lokasi penyerangan,” kata Iriawan.

Spanduk itu bertuliskan ”Kami Warga Pemukiman Muslim Bukit Az-Zikra Sentul Menolak Paham Syiah”. Pasca-peristiwa itu, menurut Kepala Divisi Dakwah dan Pendidikan Yayasan Az-Zikra Syaefudin Ahmad Suhada, spanduk yang sudah dipasang selama dua bulan itu dilepas.

Jumat siang, 13 Februari 2015, Iriawan mengunjungi kompleks Bukit Az-Zikra. Namun, kata dia, Ustad Arifin Ilham tidak bisa ditemui karena sedang berada di Banjarmasin. ”Kami masih memproses kasus itu, karena ada unsur pidananya,” katanya. Iriawan mengatakan puluhan pelaku penyerangan pada Rabu malam itu berasal dari berbagai daerah, di antaranya Jakarta, Bogor, Depok, dan bahkan Surabaya.

Ia menjelaskan, semua tersangka akan dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Namun pihaknya masih mendalami keterangan salah satu tersangka yang berasal dari Surabaya. Polisi menyelidiki pelaku tersebut untuk mencari tahu aktor intelektual atau penggerak penyerangan tersebut. ”Pasalnya akan berbeda,” katanya. ”Penyerangan ada sebab dan akibat. Ini yang masih kami dalami.”

Adapun Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Sonny Mulvianto Utomo mengatakan, berdasarkan keterangan para pelaku, motif penyerangan itu hanyalah pemasangan spanduk tersebut. Meski begitu, kata dia, “Motif masih terus kami dalami.”




M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

28 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

44 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Profil Larissa Chou, Selebgram yang Baru Menikah dengan Caleg Golkar Ikram Rosadi

5 September 2023

Profil Larissa Chou, Selebgram yang Baru Menikah dengan Caleg Golkar Ikram Rosadi

Profil Larissa Chou yang baru menikah dengan Ikram Rosadi pada Ahad lalu pernah menjadi menantu mendiang pendakwah tersohor, Arifin Ilham.

Baca Selengkapnya

Larissa Chou dan Ikram Rosadi Menikah, Mas Kawinnya Rp 20.230.000

3 September 2023

Larissa Chou dan Ikram Rosadi Menikah, Mas Kawinnya Rp 20.230.000

Akad nikah Larissa Chou dan Ikram Rosadi digelar dengan nuansa serba putih dan hanya dihadiri keluarga serta teman terdekat mereka.

Baca Selengkapnya

Larissa Chou Mulai Buka Hati dengan Pria Lain, Tambah Nama Gunawan di Belakang Namanya

27 Agustus 2023

Larissa Chou Mulai Buka Hati dengan Pria Lain, Tambah Nama Gunawan di Belakang Namanya

Larissa Chou meyakinkan bahwa kasih sayangnya untuk sang putra tak akan berkurang dengan kedatangan pria baru, justru bertambah.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya