Batu Akik Mewabah, Pemerintah DKI Turun Tangan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 16 Februari 2015 03:19 WIB

Batu akik yang dijual di sebuah toko di Jakarta Gems Center, Rawa Bening, Jakarta, 3 Januari 2014. Perdagangan batu akik per butir berkisar Rp35 ribu-2 juta, yang kisarannya hingga Rp5-10 miliar per hari. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Jakarta - Geliat bisnis batu akik yang sedang melejit di Indonesia, terutama wilayah ibu kota, membuat semakin bermunculan pelaku usaha yang mencoba peruntungan di Jakarta. Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah DKI, Joko Kundaryo, mengatakan agar bisnis batu akik semakin menggeliat, pedagang tradisional harus lebih aktif masuk dalam rantai perdagangan ini. "Mereka (pedagang tradisional) harus lebih giat agar tak tergerus pelaku usaha yang besar," kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Februari 2015.

Menurut dia, pemda akan berdialog dengan para pedagang ini agar mereka mau menempati slot-slot kosong di pasar DKI Jakarta. Hal ini dilakukan agar kegiatan bisnis mereka lebih tertata. Tapi, terkait kepindahan lokasi bisnis mereka tergantung pada keinginan pedagang sendiri. "Kami tak bisa memaksakan jika mereka tak tertarik karena mereka yang tahu pasar penjualan mereka sendiri," kata dia.

Nantinya, dia berharap jika para pedagang tradisional ini mengisi slot-slot tersebut, kondisi pasar-pasar di DKI menjadi lebih hidup. Pengunjung pasar-pasar dapat bertambah banyak. Pasalnya, kalangan bapak yang biasa hanya menunggu istrinya berbelanja tanpa berbuat apa-apa, kini mereka dapat ikut masuk pasar ke bagian penjualan batu akik.

Selain itu, pemda DKI juga punya strategi lain meningkatkan geliat bisnis batu akik. Dia mengatakan, tahun ini akan digelar pameran batu akik besar-besaran, tepatnya pada Juli-Agustus. Pameran ini akan diadakan di JCC, bersamaan dengan pameran internasional hijab.

Terkait dengan industri batu sintetis dari Cina yang banyak masuk ke pasar lokal, dia melihat hal tersebut hanya sebagai peluang sesaat bagi para pedagang. Pasalnya, pada akhirnya kolektor batu pasti lebih condong pada batu-batu asli lokal yang berkualitas bagus. Tapi, dia tetap mengingatkan agar pedagang tetap berlaku jujur. "Ada banyak konsumen baru yang rentan tertipu jenis batu akik KW ini," kata dia.

Adapun, jumlah pedagang batu akik yang terdata sebagian besar ada di Jakarta Gems Center, Jatinegara, Jakarta Timur. Jumlahnya ada 800 pedagang aktif. Dia mengakui, dengan adanya pertumbuhan pedagang batu mulia di sana melengkapi geliat bisnis pasar secara umum. "Yang penting penjualannya harus dapat dipertahankan, caranya dengan menjual produk yang asli," kata dia.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.

Baca Selengkapnya

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya