Kisruh Ahok Vs DPRD, Kemendagri Bentuk Tim Mediasi  

Reporter

Senin, 16 Februari 2015 16:04 WIB

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyapa wartawan sebelum pelantiakan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, 19 November 2014. Dalam pelatikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, perwakilan dari Koalisi Merah Putih sama sekali tidak hadir. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek mengatakan Kementerian Dalam Negeri akan membentuk satu tim di bawah naungan Direktorat Jenderal Keuangan Daerah untuk memberikan fasilitas agar Pemerintah Provinsi DKI dapat segera memperbaiki berkas APBD 2015 yang dikembalikan Kementerian.

Selain itu, tim ini bertugas membantu penyelesaian konflik internal antara pemerintah DKI dan DPRD terkait dengan pembahasan APBD. Dia mengatakan Kementerian telah menerima surat dari DPRD yang menyatakan bahwa APBD yang diajukan Ahok tak sesuai dengan kesepakatan bersama. "Hal tersebut akan kami konfirmasi dan tindak lanjuti," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Februari 2015.

Namun dia tak menentukan tenggat penyelesaian perkara ini. Dia hanya mengatakan timnya akan bekerja dengan cepat agar urusan APBD DKI segera rampung, sehingga dana cepat cair. "Kami meminimalkan kerugian warga DKI akibat konflik internal soal APBD DKI ini," katanya.

DPRD DKI berencana mengajukan hak interpelasi dan hak angket setelah Kementerian mengembalikan APBD Jakarta pada 7 Februari lalu. Kementerian menilai APBN 2015 yang disampaikan pemerintah DKI itu tidak lengkap dan salah format karena menggunakan e-budgeting. Dua hari berselang, DPRD menyerahkan APBD yang bentuknya dianggap sesuai dengan ketentuan—dicetak di atas kertas, ditandatangani pimpinan Dewan pada setiap lembarnya, dan diklaim sesuai dengan hasil rapat paripurna tentang APBD yang disahkan pada 27 Januari lalu.

Selain mengirim APBN dalam format yang salah, Ahok dituding Taufik telah melanggar hukum karena mengirimkan rincian APBD yang tak pernah dibahas pemerintah bersama Dewan ke Kementerian. “Dia harus menjelaskan penyebab dikembalikannya APBD itu dan alasan mengirimkan versinya sendiri,” kata Taufik. Jika jawaban Ahok tak memuaskan, dia memprediksi masalah ini bisa berujung pemakzulan.

Sementara itu, Ahok menyatakan tak mau ambil pusing menghadapi ancaman Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menggulingkannya dari kursi Gubernur DKI. Ia justru mempersilakan Dewan mengajukan hak yang menurut mereka sesuai dengan masalah yang dihadapi. Ahok mengklaim sudah mengantongi bukti bahwa Dewan menciptakan program fiktif senilai Rp 8,8 triliun. "Gubernur DKI ribut dengan DPRD karena saya tidak mau kompromi 1 sen pun," ujarnya. Ia menyatakan akan berkukuh pada sikapnya itu. "Kalau dia mau impeach, silakan impeach."

YOLANDA RYAN ARMIDYA | LINDA HAIRANI

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

8 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

9 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

11 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

25 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya