Jelang Imlek, Waspadai Bandeng Formalin

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 18 Februari 2015 06:36 WIB

Warga memilih ikan Bandeng jelang perayaan Tahun Baru Imlek di Petak sembilan, Jakarta,(28/1). Ikan Bandeng merupakan salah satu makanan khas Imlek yang disajikan ketika perayaan Tahun Baru Cina. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang perayaan Imlek, Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah sentra penjualan ikan dan bahan pangan yang potensi banyak dibeli untuk keperluan Imlek.


Ikan bandeng adalah salah satu produk perikanan yang menurut Kepala Bidang Pertahanan Pangan Dinas Kelautan, Pertanian Sri Hayati, banyak dicari konsumen. "Biasanya pas Imlek bandeng memang lebih banyak dicari karena bagian dari perayaan Imlek. Untuk keamanan dan kenyamanan konsumen kami lakukan sidak ini," ujar Sri saat ditemui di Kantor UPT Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa 17 Februari 2015.


Sidak bandeng berformalin ini dilakukan di lima Wilayah Kota dan satu kabupaten administrasi di Jakarta. Dari seluruh wilayah objek sidak sebanyak 130 sampel terdiri dari ikan bandeng dan beberapa bahan pangan lain seperti daging dan buah-buahan untuk diuji di lab.


Sri menambahkan, sampel bandeng terbanyak diambil dari Pasar Ikan Muara Angke karena wilayah tersebut menjadi pusat penyebaran ikan khususnya ikan bandeng di Jakarta. "Di Pasar Ikan Muara Angke, kami ambil 50 sampel ikan bandeng dari sekitar 452 pedagang di sini. Dari sini, ikan-ikan di distribusikan ke seluruh wilayah di ibu kota," kata Sri. Lima puluh sampel bandeng di wilayah Jakarta Utara diambil dari wilayah Cilincing, Kali Baru, dan Muara Angke.


Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Darjamuni menyatakan jika hasil uji lab terhadap 130 sampel yang diuji di mobil lab negatif formalin. "Alhamdulilah, dari ratusan sampel yang disidak, hasilnya semua negatif. Artinya, warga yang akan merayakan imlek bisa lega karena tidak mengandung formalin," kata Darjamuni.


Advertising
Advertising

Sri pun menambahkan meski formalin negatif ditemukan di sampel yang ada, sanksi tetap berlaku agar para pedagang di pasar dan sentra penjualan lainnya tidak menggunakan formalin atau bahan berbahaya lainnya. "Ada Peraturan Gubernur Nomor 159 tahun 2013 Tentang Jaminan Mutu Perikanan, pedagang yang kedapatan memberikan ikan dagangannya formalin, kita akan cabut izin jualannya," kata Sri.


Berdasarkan pengembangan penelitian selama ini, tren penjualan ikan berformalin di DKI Jakarta menurut Sri semakin menurun namun belum sampai ke angka nihil. Untuk wilayah Jakarta sendiri Sri masih optimis penjualan ikan dan bahan pangan berformalin dapat diperketat. Tapi ia tak memungkiri datangnya ikan dari wilayah di luar Jakarta seperti Karawang, Indramayu, dan Lampung. "Dengan pedagang di luar Jakarta ini kami atur juga peraturan untuk menyertakan hasil tes lab guna kelayakan untuk dikonsumsi," kata Sri lagi.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

19 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?

Baca Selengkapnya

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.

Baca Selengkapnya

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.

Baca Selengkapnya

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.

Baca Selengkapnya

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.

Baca Selengkapnya