Ahok Terima Lembar Petisi Dukungan: Kita Bukan Membela Ahok

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 3 Maret 2015 05:52 WIB

Koalisi masyarakat penolak korupsi menyerahkan petisi dukungan ke Gubernur Jakarta Ahok di Balai Kota, Senin malam 2 Maret 2015. (TEMPO/Sunudyantoro)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendesak Presiden Jokowi berkomitmen untuk memberantas korupsi di Indonesia. Menurut Ahok, memberantas korupsi adalah sikap yang tidak bisa ditawar dengan apa pun. “Memberantas korupsi itu harga mati,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin malam, 2 Maret 2013.

Ahok menyatakan ini ketika menerima koalisi masyarakat sipil penolak korupsi yang menggalang dukungan untuk Ahok, yang saat ini diserang DPRD Jakarta dengan hak angket. Ahok menyayakan pernyataan Presiden Jokowi ihwal perseteruannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta sebagai sekadar persoalan komunikasi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan kisruh antara Ahok dengan DPRD Jakarta hanya masalah komunikasi. Jokowi mengatakan hal ini ketika berkunjung ke Pasar Burung di Jl Pramuka Jakarta, Ahad 1 Maret 2015 lalu.

Ahok mengatakan tidak akan berkompromi dengan DPRD Jakarta mengenai duit dalam anggaran DKI Jakarta yang ia tengarai dikorupsi oleh sejumlah pihak. Uang sebesar Rp 12,1 triliun adalah sangat fantastis. Sehingga, Ahok yakin jika anggaran tidak dikorupsi maka Indonesia sebenarnya tidak perlu utang. “Duit itu ada, gak perlu utang. Tapi ini yang dikorupsi sudah gila,” kata Ahok.

Sebanyak 43 ribu lembar petisi dukungan diserahkan kepada Ahok dalam kotak berwarna merah oleh aktivis antirasuah. Mereka di antaranya adalah aktivis Usmad Hamid, artis Olga Lidya, sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo, budayawan Goenawan Mohamad, dan Direktur Eksekutif Kemitraan Monica Tanuhandaru.

Petisi dukungan untuk Ahok itu dikumpulkan dalam tiga hari. Usman Hamid meminta Ahok menuliskan pernyataan di atas sehelai kertas. Usman menyatakan akan menayangkan catatan Ahok itu pada situs yang mengumpulkan dukungan ini. “Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami,” kata Usman.

Di secarik kertas, Ahok menuliskan kalimat ini: "Terima kasih atas dukungannya. Kita bukan membela Ahok. Tetapi bersama-sama menciptakan APBD dan APBN yang transparan dengan E-Budgeting."

SUNUDYANTORO

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

16 jam lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

20 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

23 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya