Ke Kantor Mendagri, Tim Angket DPRD Mau Cocokin Dokumen

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 16:28 WIB

Perwakilan ormas berikan selamat kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, usai rapat paripurna hak angket di gedung DPRD DKI Jakarta, 26 Februari 2015. Usulan penggunaan hak angket tersebut diinisiasi oleh sejumlah pemimpin DPRD, seperti Muhammad Taufik dan Abraham Lulung Lunggana. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Berkas yang dikirim Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke Menteri Dalam Negeri menjadi incaran Tim Hak Angket DPRD. "Kami ke kantor Kementrian Dalam Negeri untuk menanyakan dokumen yang dikirim pihak eksekutif," kata Ketua Tim Hak Angket, Muhammad Ongen Sangaji, Selasa, 3 Maret 2015.


Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek menerima Ongen dan pimpinan Dewan, yakni Triwisaksana (PKS), M. Taufik (Gerindra) dan beberapa anggota lainnya. Ongen menjelaskan pihaknya tidak membawa berkas karena tujuannya hanya ingin mencocokkan apakah dokumen yang diserahkan sesuai dengan penetapan saat Sidang Paripurna DPRD Jakarta.


Dokumen yang dimaksud adalah berkas Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah tahun 2015. Draf anggaran yang diserahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dinilai DPRD bukan draf yang sudah ditetapkan dalam Sidang Paripurna.


Ongen menduga, draf yang dimiliki eksekutif sebelum dilakukan pembahasan bersama legislatif saat pembahasan anggaran. "Kalau tidak sesuai, kami akan melanjutkan proses hukum ke Bareskrim dan KPK, Senin mendatang," ancam Ongen.


Menurutnya, pertemuan dengan pejabat Kementrian Dalam Negeri merupakan salah satu langkah Tim Angket melakukan penyelidikan. Langkah selanjutnya melapor ke Bareskrim dan KPK. Ongen menargetkan kerja Tim bisa optimal dalam dua pekan ke depan.


Advertising
Advertising

Tim Angket DPRD memang kebakaran jenggot karena Ahok membeberkan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun yang disisipkan dalam APBD 2015 melalui usulan sebanyak 48.000 kegiatan. Upaya penyusupan anggaran oleh oknum Dewan ini tetap dilakukan kendati telah menerapkan sistem elektronik (e-budgeting).


Ahok telah meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menyelidiki penggelumbungan dana itu. Gubernur Ahok juga melaporkan dugaan korupsi ini ke KPK dan memberikan dokumen ke Kementrian Dalam Negeri.


AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya