Pengakuan Sekda DKI: DPRD Lebih Suka Main Belakang

Reporter

Sabtu, 7 Maret 2015 04:13 WIB

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (dua kanan), mengetok palu usai rapat paripurna hak angket di DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. Menurut Ketua panitia hak angket, Jhonny Simanjuntak, sebanyak 106 anggota Dewan sudah menandatangani surat usulan penggunaan hak angket. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: --Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengakui selama pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan DPRD, sama sekali tidak pernah membahas rincian anggaran hingga detail. Para anggota Dewan hanya ingin membahas hal yang normatif saja dan tidak bersedia membahas rincian.

"DPRD enggak mau berdebat, enggak mau buka soal yang gini-gini, hal ini digarap sama mereka di belakang meja," kata Saefullah sambil memperlihatkan bundel tebal Rancangan APBD 2015 versi DPRD. Kepada wartawan yang menemuinya pada Jumat, 5 Maret 2015, dia menunjukkan ribuan proyek yang ada dalam bundel tebal itu.

Menurut Saefullah, pertemuan Gubernur Basuki Purnama alias Ahok bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertujuan memperjelas serta mengumpulkan pernyataan bahwa tidak pernah ada pembahasan antara DPRD bersama SKPD.

Saefullah menegaskan arti penting sistem e-budgeting dalam penyusunan anggaran belanja pemerintahan. Agar anggaran-anggaran titipan atau selundupan seperti yang ditemukan dalam APBD Jakarta tahun-tahun sebelumnya, tak terulang lagi. "Ini sistem yang manfaatnya banyak. Transparansi, efisiensi, tidak fokus pada budget tapi lebih pada kebutuhan yang ada," ujarnya.

Pada APBD tahun-tahun sebelumnya, anggaran titipan itu muncul lewat pembahasan di belakang meja. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mengaudir APBD 2014. Lembaga ini mengungkapkan adanya dana siluman di Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.

Gubernur Ahok menjelaskan, sesuai rekomendasi Kementrian Dalam Negeri, pihaknya memiliki waktu hingga 13 Maret 2015 untuk merampungkan pembahasan evaluasi APBD 2015. Sekretaris Daerah Saefullah menjadi Ketua Tim Anggaran Pemerintah Provinsi Jakarta untuk berunding dengan Badan Anggaran DPRD.

Jika pertemuan itu buntu, kata Ahok, pihaknya akan menyusun sendiri dengan jumlah anggaran berplafon APBD 2014, lalu mengajukan Peraturan Gubernur ke Kementrian Dalam Negeri. "Nanti Mendagri yang menyeleksi langsung, bagus apa enggak. Begitu diketok, jalan seperti biasa. Tidak ada APBD perubahan lagi nih," ujar Ahok.

Langkah serupa akan dilakukan Ahok untuk APBD tahun-tahun mendatang, hingga masa jabatannya berahir tahun 2017. "Kalau APBD tahun 2016 enggak disahkan oleh DPRD, saya keluarin Pergub lagi. Tahun 2017 juga sama, sampai dia menjatuhkan saya," kata Ahok menantang anggota DPRD untuk jujur dan membahas APBD di atas meja, bukan menyelundupkan anggaran.

AISHA SHAIDRA


Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

3 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

3 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

3 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

4 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

5 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

5 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

7 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

7 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

8 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya