Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beri selamat kepada Wakil Ketua DPRD terpilih Lulung Lunggana di Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Maman Firmansyah, mengatakan, Haji Lulung ingin meluruskan pemahaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
Ia berujar, APBD yang diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri seharusnya dokumen yang sudah dibahas bersama dalam rapat komisi. Namun, kata dia, hal yang terjadi justru sebaliknya.
Maman menduga ada koordinator di balik trending topic #SaveHajiLulung. Alasannya, opini yang muncul di media sosial menyiratkan bahwa seolah-olah terjadi konflik pribadi antara Wakil Ketua DPRD Abraham “Lulung” Lunggana dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Padahal Haji Lulung hanya ingin menegakkan wibawa DPRD," kata Maman saat dihubungi, Jumat, 6 Maret 2015.
Ahok, kata Maman, justru mengirimkan APBD yang murni disusun Pemerintah Provinsi DKI. Ia mengatakan tindakan Ahok tersebut melanggar konstitusi. Maka itu, ia berujar, para anggota Fraksi PPP menyesali reaksi masyarakat atas konflik tersebut. "Kami sangat prihatin, tapi kami juga tak bisa mengontrol masyarakat mau berkomentar apa," katanya.
Memang, para netizen kompak mencuit dengan menyertakan tagar #SaveHajiLulung. Tagar yang menjadi trending topic teratas tersebut bukan bentuk dukungan kepada Lulung, tapi parodi lantaran ia sempat beradu mulut dengan Ahok saat rapat di DPRD.
Posisi tagar #SaveHajiLulung belum bergeser dari puncak trending topic hingga Sabtu pagi, 7 Maret 2015. Netizen masih tetap riuh dengan cuitan bernada sindiran untuk Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Cuitan dengan tagar #SaveHajiLulung mencuat setelah terjadinya konflik antara anggota DPRD itu dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Alih-alih mendukung Lulung, kode tersebut justru digunakan untuk menyindir dalam bentuk parodi.
Salah satunya akun @AdamYao_ yang mengirimkan gambar mantan Presiden Sukarno sedang berpidato di hadapan pendukungnya di sebuah lapangan dengan tangan menunjuk. Pada gambar itu, cuitannya bertulis: "Jas Mahal: Jangan Sekali-kali Melupakan haji Lulung #SaveHajiLulung."
Akun @Fadli_2112 mengirim gambar yang sama dengan @AdamYao_, tetapi cuitannya berbeda, "Berikan aku 10 pemuda, akan kuguncangkan dunia. Berikan aku 1 Lulung, habislah kita semua."
