Panitia Angket DPRD Jakarta Usir Anak Buah Ahok  

Reporter

Rabu, 11 Maret 2015 16:52 WIB

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (dua kanan), mengetok palu usai rapat paripurna hak angket di DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. Menurut Ketua panitia hak angket, Jhonny Simanjuntak, sebanyak 106 anggota Dewan sudah menandatangani surat usulan penggunaan hak angket. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Hak Angket DPRD DKI Jakarta mulai galak. Pada rapat yang berlangsung di Ruang Serbaguna DPRD, Rabu, 11 Maret 2015, mereka mengusir Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono dari ruangan. "Kami hanya mengundang konsultan, tidak mengundang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) atau Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)," kata Ketua Panitia Angket Ongen Sangaji.

Sebelum meninggalkan ruangan, Heru menjelaskan bahwa TAPD adalah tim pengelola sistem e-budgeting yang tidak berbentuk perseorangan. Namun Ongen, Ketua Fraksi Partai Hanura di DPRD Jakarta, tidak menggubris dan tetap meminta Heru dan anggota tim keluar ruangan.

Panitia angket akhirnya mendengarkan Gagat Sujono, konsultan teknologi informasi dari Surabaya. Ibarat terdakwa, Gagat dicecar sejumlah pertanyaan oleh sembilan anggota DPRD yang menjadi angggota Panitia Angket.

Dua pekan lalu, DPRD Jakarta sepakat mengajukan hak angket atau investigasi terkait kebijakan APBD 2015. Langkah itu dilakukan setelah Gubernur Jakarta Basuki Purnama alias Ahok menuding oknum DPRD menyelundupkan alokasi anggaran sebesar Rp 12,1 triliun ke APBD 2015 itu.

Kepada wartawan yang menunggunya di luar ruangan, Heru Budi Hartono menunjukkan surat undangan dari Panitia Angket yang menunjukkan dirinya agar hadir memenuhi panggilan. "Di suratnya jelas kok, ini bisa dilihat," kata Heru sembari menunjukkan surat undangan dari Tim Angket.

Surat tersebut diterima BPKD tanggal 10 Maret 2014 dan jelas tertulis ditujukan kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta. "Meliputi Tim e-budgeting Pemerintah Provinsi Jakarta di mana di dalamnya termasuk BPKD dan konsultan e-budgeting Pemerintah Provinsi DKI Jakarta." Menurut Heru, tim e-Budgeting selain BPKD juga terdiri dari SKPD masing-masing dinas. Dia tidak memasalahkan diusir dari ruang rapat.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

1 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

32 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

39 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya