Dicoret Mendagri, Kenapa Belanja Pegawai Besar di Anggaran

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 05:13 WIB

Walikota Jakarta pusat Saefullah saat dilantik menjadi Sekda di Balaikota, Jakarta, Jumat 11 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan anggaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) statis telah keluar pada Senin, 16 Maret 2015. Menurut dia, pencairannya penuh 100 persen. "Sudah cair. Full," katanya di Balai Kota, Senin, 16 Maret 2015.

Saefullah menjelaskan dana itu dikeluarkan dari anggaran mendahului. Sedangkan untuk Tunjangan Kinerja Daerah dinamis yang akan diberikan sesuai dengan kinerja masing-masing pegawai belum bisa dicairkan karena Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI 2015 belum disahkan menjadi peraturan daerah. Dia berharap Kementerian Dalam Negeri akan tetap meloloskan besaran tunjangan tersebut bersama gaji dan tunjangan lainnya sesuai yang diajukan pemerintah DKI sebesar Rp 19 triliun atau 24 persen dari APBD.

Saefullah beralasan meski terlihat besar, jumlah itu lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran honor, tunjangan, dan gaji yang dikeluarkan pemerintah DKI tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu saja pemerintah DKI merogoh kocek hingga Rp 16 triliun untuk gaji. "Kalau ditambah honor bisa mencapai 30 persen dari APBD. Lebih efisien ini," katanya.

Besaran itu pun, kata Saefullah, tak melanggar aturan mana pun. Bahkan, ada daerah lain yang menganggarkan belanja pegawai hingga 60 persen dari APBD. Dia berharap kenaikan tunjangan itu tak lagi membuat pegawai memungut dana liar dari masyarakat atau meminta fee atau biaya proyek. "Ini untuk menciptakan good governance atau pemerintahan yang bersih," ujarnya.

Pemerintah DKI, kata dia, berencana meleburkan TKD dinamis itu bersama TKD statis. Namanya akan disatukan tanpa embel-embel statis dan dinamis. "Mungkin angkanya akan bergabung. Namanya tunjangan kinerja saja," ujarnya.

Kementerian Dalam Negeri sebelumnya mengoreksi anggaran belanja pegawai yang diajukan pemerintah DKI. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai anggaran belanja pegawai tak tepat karena hampir seperempat dari RAPBD DKI yang totalnya Rp 67,5 triliun.

NUR ALFIYAH

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

9 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

6 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

9 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

47 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya