Gaya Lulung Semprot Anak Buah Ahok Kala Rapat APBD

Reporter

Kamis, 19 Maret 2015 06:05 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dok TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta: "SKPD jangan balik badan!" Setengah membentak, suara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Fraksi PPP Abraham 'Lulung' Lunggana terdengar sangat keras di mikrofon.

Ia yang datang dengan kemeja batik warna ungu ini berupaya merasa perlu membuktikan anggaran versi dewanlah yang benar. Sedangkan rancangan anggaran versi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri merupakan rancangan anggaran yang tak melalui pembahasan bersama DPRD.



"Saya tahu lurah dan camat dikumpulkan semua lalu dipaksa, ditekan untuk tidak memasukkan hasil pembahasan. Saya mendengar ada surat yang dipaksa untuk ditandatanganin," kata dia.

Ia juga meminta SKPD mendukung ucapannya. "SKPD jangan takut sama gubernur trus balik badan. Jangan sampai hasil pembahasan malah tidak ada," kata dia. Tak puas, ia menghardik Kepala Inspektorat DKI Jakarta Larso Marbun. "Larso kamu jangan ketawa, hasil pembahasan ya hasil pembahasan," kata dia lagi.

Meskipun ada yang berusaha menghentikannya, ia tetap ngotot bahwa hal ini sangat penting. Ia berhenti ketika Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang memimpin rapat menengahi dan meminta pemaparan Ari Budiman, Kepala Dinas Pendidikan, dilanjutkan.

Saat datang ke rapat pembahasan anggaran antara dewan dengan pemerintah DKI, Lulung tak membawa satu dokumen pun. Bahkan, ia tak tahu dokumen anggaran hasil evaluasi yang dipermasalahkan dalam rapat Selasa 17 Maret lalu, telah dibagikan.



"Kapan ini draf dibagikan? Kemarin kan ya eh? Kapan?" tanya Lulung.



Prasetyo langsung menjawab. "Kemarin sudah tetapi karena hanya ada satu jadi tidak saya bagikan, hanya yang soft file saja yang disebar," kata Prasetyo.



Di dalam rapat pembahasan, Lulung berulangkali berusaha membuat anak buah Ahok berbicara soal anggaran yang dibahas bersama, salah satunya UPS.

Setelah itu Lulung keluar dari ruangan. Sambil bergegas ia berkata, "Gue lagi sakit mau ke dokter." Jam di tangan menunjukkan tepat pukul 12.20, rapat belum usai tapi Lulung sudah pergi. Rupanya, Lulung hendak menemui tamu di ruang kerjanya.



Advertising
Advertising

DINI PRAMITA

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

2 jam lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

42 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

47 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

56 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

56 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

58 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

59 hari lalu

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya