DPRD Vs Ahok, Dewan Terpecah Soal Solusi Anggaran  

Reporter

Jumat, 20 Maret 2015 06:53 WIB

Seorang demonstran wanita yang tergabung dalam Barisan Insan Muda, ikut berunjuk rasa dalam mendukung kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, 2 Maret 2015. Aksi tersebut menolak hak angket yang diajukan anggota DPRD. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tampak masam setelah melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah anggota Dewan di gedung DPRD Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin. Prasetyo, yang biasanya meladeni serbuan pertanyaan wartawan, mendadak bungkam dan pergi meninggalkan gedung Dewan. Dari dalam ruang rapat, terdengar teriakan, “DPRD pecah.” Suara itu berasal dari Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hasbiallah Ilyas.

Hasbiallah menjelaskan, sejatinya pertemuan itu membahas sikap fraksi atas revisi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 berdasarkan evaluasi Kementerian Dalam Negeri. Namun, belum juga dimulai, rapat itu bubar karena terjadi perdebatan di antara sesama anggota Dewan. “Beberapa fraksi ingin memakai APBD 2015, (terbit peraturan daerah) dan ada yang memilih peraturan gubernur (artinya menggunakan APBD 2014),” katanya.

Fraksi yang menolak peraturan daerah, menurut Hasbiallah, khawatir citranya buruk di masyarakat karena merekalah penggagas hak angket. Hak ini dilancarkan untuk menyelidiki kesalahan dalam pengisian pagu anggaran dalam rancangan APBD 2015. “Ada partai yang gengsi, mau ditaruh di mana muka DPRD kalau pakai perda,” ujarnya.

Adapun sikap Fraksi PKB, dia mengatakan, mendukung pemerintah menggunakan rancangan APBD 2015. Alasannya, jika menggunakan APBD 2014 sebesar Rp 72,9 triliun, perlu mengubah lagi setiap mata anggaran, dan tentu proses itu memakan waktu lama. Sikap PKB sejalan dengan PDI Perjuangan. Ketua Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak mengatakan mendukung perda. Sebab, banyak kegiatan yang terbengkalai jika menggunakan APBD 2014. “Kami ini mementingkan rakyat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Lucky Prihatta Sastrawiria memilih menggunakan APBD 2014. Demokrat, ujar dia, sejak awal menolak membahas hasil evaluasi kementerian. Alasannya, rancangan APBD 2015 bukan hasil pembahasan bersama.

Bukan cuma itu, sejumlah anggota Dewan juga mempersoalkan sikap beberapa wakil rakyat Jakarta yang hadir dalam perbaikan rancangan anggaran di Gedung Pola, Kompleks Perkantoran Pemerintah DKI Jakarta, kemarin pagi. Anggota Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, menilai langkah itu mencari kepentingan untuk diri sendiri. “Hadir ke sana-kemari, nanti ditegur,” kata Prabowo.

Seorang anggota Dewan yang menyaksikan revisi rancangan APBD 2015 di Gedung Pola, Bestari Barus, menyatakan tak ada yang berhak melarangnya menghadiri acara apa pun. Apalagi, dalam acara tersebut, anggota Dewan diundang secara resmi. “Apa yang saya lakukan sudah benar,” kata politikus dari Partai Nasional Demokrat itu.

Bestari malah heran dengan anggota Dewan yang menolak datang ke Gedung Pola. Menurut dia, perbaikan anggaran secara terbuka itu patut diapresiasi karena semua orang dapat mengetahui bagaimana cara kerja e-budgeting.

Menanggapi perpecahan di lingkup internal Dewan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ogah turut campur. “Kalau ribut, berarti kami gunakan APBD 2014," kata Ahok--sapaan Basuki. Adapun Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mempersoalkan jika akhirnya menggunakan pergub. “Kami sudah siapkan plan A-C,” kata dia. Meski demikian, ia tetap berharap DKI menggunakan perda.

ERWAN HERMAWAN | LINDA HAIRANI

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

42 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya