Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana meluapkan emosinya usai kisruh saat rapat Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri, Jakarta, 5 Maret 2015. Rapat yang digelar terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2015 berakhir ricuh dan belum ada penyelesaian. Tempo/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak serius menyelesaikan kisruh APBD 2015. Lulung menuduh Ahok-lah yang berusaha men-deadlock-kan kisruh ini.
Tudingan tersebut, menurut Lulung, karena pihak Pemerintah Provinsi DKI yang tak kunjung memberikan hasil evaluasi rancangan anggaran yang diduga ada penyelewengan sebesar Rp 12 triliun. "Materi yang mau disahkan dari jam 10, jam 14, jam 19 ini belum juga datang," kata Lulung di gedung DPRD Jakarta, Jumat, 20 Maret 2015.
Menurut Lulung, anggota Dewan bahkan sudah melayangkan surat undangan kepada tim anggaran Pemprov, tapi diacuhkan. "Lagian masih rancangan begitu, sudah dibilang dana siluman, digunakan saja belum," ujarnya.
Lulung menuturkan dia bersama teman-temannya di DPRD belum bisa memberikan keputusan akhir atas perda atau pergub sebagai landasan anggaran yang akan dikeluarkan nanti. "Kalau di materinya dikasih mepet jam 12 nanti, kami tak bisa menyelesaikan pengesahan," ucapnya.
Jumat sorenya, Ahok enggan memberikan komentar ihwal kepastian anggaran yang diberi tenggat waktu hingga Sabtu, 21 Maret 2015, pukul 00.00 WIB. Sebelumnya, Ahok mengaku akan mengeluarkan Peraturan Gubernur Penggunaan APBD 2014.
Ahok juga tak mempermasalahkan jika DPRD tak menyukai keputusannya tersebut. "Ini bukan proses politik lagi. Ini proses administrasi sekarang," ujar Ahok sebelum pergi meninggalkan Balai Kota.
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
18 Januari 2024
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).