Polisi Tangkap Peneror SMS yang Mengaku ISIS?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 22 Maret 2015 12:06 WIB

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan penyidik telah melacak nomor telepon seluler yang melakukan serangkaian teror lewat layanan pesan pendek (SMS). Pengirim pesan itu mengaku anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berasal dari Lampung Timur.

Berbagai ancaman teror disebar dari nomor 085758905xxx kepada warga Tangerang. Pesan itu berisi mulai dari ancaman ledakan pesawat di Bandar Udara Soekarno-Hatta hingga pembunuhan atas Presiden Joko Widodo.

"Kami sudah melakukan pelacakan. Rencananya akan dirilis terkait penangkapan (terduga anggota ISIS) dan pesan berantai itu di Polsek Tambun siang ini," kata Martinus kepada Tempo, Ahad, 22 Maret 2015.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono rencananya juga akan melakukan penggeledahan di salah satu rumah milik J alias KW di Kampung Warung Asem, Kelurahan Sumber Jaya, Tambun, Bekasi.

Teror dimulai sejak menyebarnya pesan berantai dari nomor 085758905xxx pada Rabu, 18 Maret 2015, yang berisi pesan "Pesawat Lufthansa rute Jakarta-Berlin tergelincir saat take off di Bandara Soetta pukul 10.25 diperkiraan semua tewas. Pak Nur Rakhman, Pegawai Atc Soetta 085758905xxx".

Namun, setelah ditelusuri informasi itu tidak benar. "Info itu kacau, tidak jelas sumbernya," ujar Manager Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan. Yudis juga memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Ketika dihubungi pun nomor yang tertera di pesan itu tidak menjawab. Tapi malah menyebar pesan pendek yang bertubi-tubi dan dengan isi nada penuh ancaman. Isinya antara lain "Semua kepolisian mau kami habisi. Tinggal tunggu waktu. Kami anggota ISIS sudah sakit hati... juga Jokowi harus mati."

Pesan lainnya seperti ini: "Kami tidak main2. Kami ISIS, akan menghancurkan polri, jaksa agung dan presiden kurus. Telah memvonis bahwa narkoba perusak generasi, padahal narkoba ini membuat orang bersemangat, kalau orang mau mati ya mati dong bukan narkobanya. Juga ISIS, kami telah di jelek2n bahwa kami pemberontak, tapi kami hanya merekrut untuk bekerja sama, toh mereka kami gaji. Seolah2 kalian paling benar. Liat tuh pengeruk uang rakyat, kok nyantai aja."

Pesan selanjutnya: "Kami telah instruksi anggota kami untuk bersiap2 menghancurkan kalian. Kami dari lampung timur, markas kami di sumur kucing lampung timur."

AFRILIA SURYANIS | JONIANSYAH

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya