TEMPO Interaktif, Jakarta: Pelaksanaan teknis kesepakatan damai antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akan dikoordinasikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil di kantor presiden, Jumat (12/8), menyatakan bahwa banyak pekerjaan pemerintah setelah perjanjian ditandatangani pada 15 Agustus."Misalnya program integrasi dan membantu orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal," kata Sofyan.Delegasi pemerintah yang akan berangkat ke Helsinki guna menandatangani perjanjian berpamitan kepada Presiden Yudhoyono, hari ini. Sebagian besar dari rombongan itu akan berangkat, Sabtu (13/8). Tim dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo A.S. Delegasi perunding dipimpin Hamid Awaluddin, dengan anggota Sofyan Djalil, Usman Basyah, Dr.Farid Husin, I Gusti Puja (Direktur HAM Departemen Luar Negeri), dan Mayjen TNI Bambang Dharmono (TNI). Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Azwar Abubakar dan Ketua DPRD NAD Said Fuad Zakaria juga akan hadir. Ada pula Dr. Muslim Ibrahim mewakili Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) NAD dan Ketua Masyarakat Adat Aceh Badrul Zaman.Presiden Yudhoyono, menurut Sofyan, mengajak rombongan untuk mengucapkan syukur dan berdoa agar perjanjian dapat terlaksana dengan baik. Presiden juga mengingatkan agar semua hal yang dapat mengarah ke terjadinya kegagalan dihindari. Azwar Abubakar mengakui adanya eksodus dari masyarakat sejumlah daerah di Aceh menjelang penandatanganan kesepakatan damai itu. Namun, masalah itu masih dapat terpantau dan ditangani. Dimas Adityo