Ahok Vs DPRD, Kisruh Anggaran Bisa Terjadi Sampai 2017

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 10:29 WIB

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (tengah) bersama para wakil ketua DPRD DKI Jakarta, usai rapat paripurna hak angket di gedung DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. Hasil Rapat paripurna resmi mengajukan hak angket atas Gubernur Basuki T Purnama atau Ahok, setelah para anggota dewan setuju mengajukan hak angket. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Centre for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi memprediksi pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal terus mendapat gangguan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah hingga masa jabatannya berakhir. Ini merupakan buntut dari kisruh pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015.

"Kisruh anggaran yang terjadi pada tahun ini berpeluang besar akan terjadi hingga masa jabatan Ahok habis pada 2017," kata Uchok saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Maret 2015.

Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memanggil Ahok dan pimpinan DPRD secara terpisah untuk menyelesaikan silang pendapat RAPBD 2015, Senin sore, 23 Maret 2015. Namun pertemuan itu juga berujung buntu. Pimpinan DPRD bersikukuh menolak APBD 2015, sedangkan Ahok menolak masuknya pokok pikiran atau usulan proyek dari DPRD ke dalam APBD 2015. Akibat ketidaksepakatan itu, pemerintah DKI menggunakan anggaran berdasarkan pagu 2014 yang berlandaskan peraturan gubernur. APBD berlandaskan peraturan daerah hanya dapat diterbitkan apabila ada kesepakatan antara pemerintah DKI dengan DPRD.

Uchok berpendapat JK--sapaan Jusuf Kalla--sudah berupaya memediasi kedua belah pihak, meski juga berujung buntu.

Apabila Ahok menyesuaikan kegiatan-kegiatannya pada 2015 berdasarkan anggaran 2014 tersebut, Uchok menyarankan agar Ahok memprioritaskan program-program unggulan DKI. Uchok mencontohkan penanganan banjir dan Kartu Jakarta Pintar. Apalagi kedua program itu jumlah anggarannya berbeda dengan tahun ini. Untuk itu, Ahok bisa mengatasinya melalui penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2015.

"Masalahnya, Ahok telah mengeluarkan pergub, tapi di sisi lain hak angket juga terus bergulir," kata Uchok. "Ketika pergub sudah terbit maka tak akan bisa ditarik lagi."

Uchok juga menyatakan kekecewaan lantaran gagalnya upaya JK memediasi kisruh Ahok dengan DPRD. Menurut dia, JK seharusnya terus mendampingi anggota Dewan dan Ahok hingga terbitnya peraturan daerah yang menjadi landasan penggunaan APBD 2015. Dengan demikian, anggaran ini bisa mengakomodir program-program unggulan DKI pada 2015.

"Kisruh anggaran ini seperti anak kecil yang rebutan permen dan hanya berdamai jika ditengahi oleh orang tua," dia berujar.

GANGSAR PARIKESIT




Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

12 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

4 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

7 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

10 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya