Kenapa Farhat Abbas Pede Jadi Calon Tunggal Wakil Bupati Bogor

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 06:05 WIB

Farhat Abbas. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Bogor -- Pengacara kontroversial Farhat Abbas menyatakan siap menjadi Wakil Bupati Bogor. Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz itu bahkan meminta Bupati Bogor Nurhayanti menerima dan menetapkan dirinya sebagai calon wakil bupati.

"Ibu Nurhayanti sebaiknya tidak mempersulit. Saya itu mau membantu membangun Bogor. Kursi wakil bupati itu hak PPP. Masa yang mau dijadikan adiknya Rachmat Yasin," kata Farhat Abbas yang menghubungi Tempo melalui telepon, Minggu malam 29 Maret 2015. "Nurhayanti enggak usah takutlah sama Rachmat Yasin."

Rekomendasi penetapan sebagai calon wakil bupati, Farhat menceritakan, sudah melalui mekanisne rapat pengurus harian DPP PPP. Mantan suami Nia Daniati itu menegaskan, tidak perlu lagi pengajuan dari tingkat DPC atau DPW PPP.

"DPP PPP sudah resmi mengeluarkan SK rekomendasi itu. Saya akan datang menemui ibu Nurhayanti kalau dia memberi lampu hijau," Farhat mengatakan. "Pemikiran saya itu membangun Indonesia, bukan level daerah lagi."

Farhat meminta penetapan dirinya sebagai calon wakil bupati dibahas dan disetujui partai koalisi pengusung Nurhayanti. "Tidak usah ada calon lain. Cukup calon tunggal, ya saya ini."

Adanya penolakan DPC PPP dan sebagian warga Bogor, Farhat mengaku tidak mau ambil pusing. Farhat beralasan, ia mau dicalonkan wakil bupati karena prihatin dengan kondisi Kabupaten Bogor. Aparat pemerintah daerah dikabarkan mengalami trauma terkait penangkapan mantan Bupati Bogor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kalau saya tidak takut KPK, tapi takut korupsi," Farhat menegaskan. "Saya memahami Bogor dan siap menjadi wakil Bupati Bogor."

Bursa calon Wakil Bupati Bogor semakin menghangat. Nama-nama bakal calon terus bermunculan. Yang tak diduga, DPP Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz merekomendasikan Farhat Abbas sebagai pendamping Bupati Bogor Nurhayanti.

Tampilnya nama Farhat Abbas membuat kaget kader PPP Kabupaten Bogor. "Siapa dia? Kok bisa seenaknya muncul tanpa track record yang jelas," kata Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor, Yuyud Wahyudin.

Bupati Nurhayanti membenarkan sudah menerima surat rekomendasi pengajuan Farhat Abbas sebagai calon bupati dari DPP PPP kubu Djan Farid. Namun, Bupati Bogor memastikan tetap menempuh mekanisme pengajuan calon, yakni melalui partai koalisi Kerahmanan.

"Sikap saya sesuai mekanisme. Sudah dilakukan silaturahmi dengan partai pengusung dan partai yang ada di DPRD," kata Bupati Nurhayanti kepada Tempo melalui pesan singkat, Jum'at. "Sekarang saya menunggu hasil pembahasan koalisi."

ARIHTA U. SURBAKTI

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

12 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

55 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas mengklaim struktur kepengurusan Partai Pandai sudah terbentuk di 34 provinsi Indonesia. Dia klaim ada 30 persen keterwakilan perempuan.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas bahkan menargetkan partainya lolos ambang batas parlemen dengan perolehan suara 7-10 persen.

Baca Selengkapnya