Kepala Polisi Ini Kesulitan Periksa Anak Buahnya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 30 Maret 2015 06:43 WIB

Ilustrasi anggota kepolisian. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro sempat mengalami kesulitan saat hendak memeriksa anak buahnya yang diduga menggunakan narkoba dan melanggar disiplin.

Mulanya, kata Susatyo, digelar tes urine untuk semua anggota kepolisian pada Selasa, 24 Maret 2015. Saat itu, seorang anak buahnya, Bripka SW, absen alias tak masuk kerja.

Esok harinya, Susatyo meminta Bripka SW menjalani tes urine. Namun bawahannya itu tak kunjung berhasil diperiksa. "Kami gagal memeriksa dia," ujar Susatyo ketika dihubungi Tempo, Minggu, 29 Maret 2015.

Sampai tiga hari kemudian, perintah agar Bripka SW melakukan tes urine tak kunjung dipenuhi. Merasa curiga, Susatyo meminta anak buahnya untuk menjemput Bripka SW di rumahnya pada Kamis, 27 Maret 2015. "Saat subuh kami jemput dia di rumahnya, dan saat itu pun dia masih melawan," katanya.

Setelah berhasil menangkap Bripka SW, kata Susatyo, dia langsung membawa anak buahnya itu ke Rumah Sakit Bakti Husada. Dari hasil tes urine, Susatyo mengatakan, Bripka SW dinyatakan positif menggunakan narkotik.

Susatyo mengungkapkan Bripka SW telah menggunakan narkotik sejak 2014. "Saat itu, dari dua kali tes urine, dia dinyatakan positif," ucapnya.

Dampak penggunaan narkotik oleh Bripka SW, kata Susatyo, ialah menurunnya kinerja bawahannya itu sejak awal 2015. Menurut dia, sejak awal tahun, Bripka SW sering bolos ketika bertugas.

Atas pelanggaran ini, Bripka SW akan dijerat pidana dan pelanggaran disiplin. "Kami akan pakai Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 mengenai penyalahgunaan narkotik dan merehabilitasinya," kata Susatyo.

Tak cukup dengan jerat pidana, Susatyo membenarkan bahwa polisi yang diikat di tiang bendera dalam video yang beredar di masyarakat adalah Bripka SW. Saat itu Bripka SW diborgol di tiang bendera Polsek Gambir, Jakarta Pusat.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

7 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

9 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

9 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

11 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

13 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

15 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

16 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

17 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya