Kenapa Ahok Ogah Jual Saham DKI di Perusahaan Bir?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 10 April 2015 17:57 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat rapat mediasi di Kementerian Dalam Negeri, 5 Maret 2015. Dok Pemprov DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak akan menjual saham pemerintah DKI di perusahaan produsen bir PT Delta Djakarta. “Saham itu sudah ada dari tahun 1970-an kok, kenapa baru dipermasalahkan sekarang?” kata Ahok—sapaan Basuki—saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Kamis, 9 April 2015.

Sebelumnya, Ahok menyebut minuman keras tak menimbulkan bahaya. Dengan gayanya yang ceplas-ceplos, seperti biasa, Ahok menyebut tak ada orang mati karena minum bir. Ahok tak acuh jika pernyataannya itu bakal menuai protes dari banyak pihak, termasuk partai politik berbasis Islam. “Terserah,” katanya singkat.

Desakan pencabutan saham DKI di PT Delta datang dari politikus Partai Persatuan Pembangunan, Abraham Lunggana. “Masih ada BUMD lain. Ini yang ada haram. Jadi menyesatkan umat beragama,” ujar pria yang akrab disapa Lulung itu.

Sebuah petisi juga dilayangkan agar DKI menjual sahamnya di Delta. Lewat situs Change.org, Haryo Nindito, yang menginisiasi petisi itu, mengatakan kepemilikan saham pemerintah DKI di PT Delta akan menimbulkan conflict of interest dalam usaha membatasi peredaran dan penjualan minuman keras.

Persoalan kepemilikan saham DKI di pabrik bir itu mencuat setelah Kementerian Dalam Negeri menegur pemerintah DKI karena menetapkan target pendapatan DKI sebesar Rp 1,3 triliun dari retribusi penjualan minuman keras dalam Rancangan Peraturan Gubernur tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015. Padahal sudah ada Peraturan Menteri Perdagangan yang melarang penjualan minuman beralkohol golongan A atau berkadar kurang dari 5 persen di minimarket mulai 16 April mendatang.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan peraturan itu tak serta-merta membuat pemerintah DKI berhenti menargetkan pendapatan daerah dari retribusi penjualan minuman keras. Alasannya, peraturan tersebut hanya berlaku bagi minimarket, sedangkan tempat lain, seperti klub, diskotek, dan hotel, tetap menjual minuman keras. "Wajar dong kalau kami menarik retribusi," katanya.

Namun dia mengakui peraturan itu ikut mengancam turunnya pendapatan PT Delta Djakarta. Sebab, angka penjualan bir produksi perusahaan yang berlokasi di Bekasi itu dipastikan menurun. "Terancam hanya sebatas break-even point," kata Heru di Balai Kota, Rabu lalu.

Pemerintah DKI memiliki 26,25 persen saham di PT Delta Djakarta. Heru berujar, PT Delta belum pernah absen menyerahkan dividen kepada pemerintah DKI. Ia memaparkan, dividen PT Delta tahun lalu termasuk dalam kelompok tiga besar perusahaan penyumbang pendapatan asli daerah terbanyak. PT Delta memberikan dividen kepada pemerintah DKI sebesar Rp 50,448 miliar, di bawah PT Bank DKI Rp 205 miliar dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Rp 61,567 miliar.

Kepala Bidang Badan Usaha Milik Daerah Badan Penanaman Modal dan Promosi DKI Jakarta Riyadi mengatakan, dengan pendapatan yang cukup besar itu, dia sangat mafhum jika Ahok emoh menjual saham Delta. "Makanya Pak Ahok enggak mau jual," katanya. Padahal, di pasar, harga saham kepemilikan DKI sekitar Rp 2 triliun.

LINDA HAIRANI | AISHA SHAIDRA | ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya