Polisi Selidiki Komunikasi Terakhir Korban Deudeuh

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 13 April 2015 15:46 WIB

Deudeuh Alfisahrin. Twitter.com/@Tataa_chubby

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian tengah menyelidiki komunikasi terakhir yang dilakukan korban pembunuhan, Deudeuh Alfisahrin, 30 tahun. Polisi menurunkan tim teknologi informasi untuk menyelidiki hal tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudarma mengatakan polisi sedang mencari tahu orang-orang yang terakhir berhubungan dengan korban. "Kami sedang menyelidiki komunikasi korban," katanya, Senin, 13 April 2015.

Korban diketahui memiliki dua telepon seluler, tapi dua-duanya tidak ditemukan di lokasi pembunuhan. Dengan mengetahui komunikasi terakhir itu, Ketut berharap pihaknya bisa mengetahui orang-orang yang berhubungan dengan korban. "Atau kami bisa dapat petunjuk dari orang-orang di sekitar korban," ujarnya.

Polisi juga menelusuri media sosial yang digunakan korban. "Kami berharap ada petunjuk soal kasus ini," ujarnya.

Mayat Deudeuh, yang diduga bekerja sebagai wanita penghibur, ditemukan di kamar kosnya pada Sabtu malam, 11 April 2015. Ada dugaan bahwa perempuan yang akrab disapa Empi itu tewas dibunuh. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan leher terjerat tali dan mulut tersumpal kaus kaki.

Kematian janda beranak satu ini menyulut perhatian. Sabtu malam sebelum Deudeuh ditemukan tewas, penjaga kos dan beberapa penghuni kos sempat mendengar suara gaduh dari kamarnya pada Jumat, 10 April 2015, sekitar pukul 20.00 WIB. Suara itu seperti menandakan adanya seseorang yang sedang memberontak untuk melarikan diri.

"Bunyinya gladak-gluduk gitu," kata Juliana, penjaga kos tempat Deudeuh tinggal, Ahad, 12 April 2015. Dia dan beberapa penghuni kos yang curiga sempat mengetuk pintu kamar korban yang berada di lantai dua. "Tapi enggak ada yang menjawab."

Akhirnya Juliana berhenti mengetuk karena mengira Deudeuh sedang berada di luar. "Teman yang di kamar ujung sempat ada yang BBM juga, tapi enggak dijawab," katanya.

Namun, menurut Juliana, penghuni kamar sebelah Deudeuh tak mendengar suara ribut. "Di sebelahnya malah enggak dengar suara ribut-ribut," ujarnya. Sampai keesokan harinya, Deudeuh tak juga muncul dari kamar setelah terakhir kali terlihat oleh Juliana pada Jumat sore. Padahal biasanya, menurut perempuan 25 tahun itu, Deuhdeuh sering keluar untuk meminta dibelikan makanan.

"Hari Sabtu itu dia enggak kelihatan sama sekali. Pada nyariin," katanya. Apalagi, dia melanjutkan, Deudeuh lebih sering berada di kos ketimbang di luar.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya