Sanksi bagi Retno, Dinas Pendidikan Tunggu Instruksi Ahok

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 16 April 2015 15:11 WIB

Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan masih menunggu instruksi dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Kepala SMA Negeri 3 Jakarta Retno Listyarti, yang dituding meninggalkan sekolah saat ujian nasional berlangsung kemarin, 15 April 2015.

"Iya, nanti kami akan lakukan (menjatuhkan sanksi), tunggu instruksi Gubernur," kata Arie saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis, 16 April 2015.

Arie mengatakan perilaku Retno meninggalkan lokasi sekolah saat bertugas adalah tindakan yang tak bertanggung jawab. Ihwal bentuk sanksi kepada Retno, Arie mengatakan masih menunggu masukan dari Tim Reformasi Birokrasi dan hasil pemeriksaan Inspektorat. "Kalau salah, ya dia diberi sanksi. Kami proporsional, kok," ujar Arie.

Menurut Arie, tak ada kepala sekolah lain yang meninggalkan sekolah saat UN berlangsung. Kasus Retno pun belum pernah terjadi sebelumnya. "Enggak ada. Kayaknya baru terjadi kali ini, deh," katanya. Arie melanjutkan, Retno tak pernah memberikan penjelasan kepada Dinas Pendidikan mengenai alasannya meninggalkan sekolah kemarin.

Sebelumnya, saat dimintai konfirmasi, Retno mengklarifikasi kabar tersebut. Retno menerangkan, pada Selasa, 14 April 2015, sekitar pukul 06.30 WIB, Retno berada di SMA Negeri 70, Jalan Bulungan, Jakarta Selatan, untuk mengambil soal ujian yang disimpan di sekolah itu selaku rayon. Setelah mengambil soal, Retno menuju SMAN 3, Setiabudi, Jakarta Selatan, untuk memberikan soal dan menaruh mobilnya.

Pada hari itu Retno memang dijadwalkan hadir dalam dialog yang ditayangkan stasiun televisi TV One selama 20 menit. Syuting acara tersebut awalnya direncanakan dilakukan di SMA Negeri 70. Namun karena perubahan jadwal Menteri Anies Baswedan, ia diminta kru TV One melakukan syuting di SMA Negeri 2, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi peninjauan Menteri Anies pagi itu. Retno mengaku sempat menolak tawaran kru stasiun televisi itu tersebut. Namun Retno dijanjikan kru bakal sudah kembali berada di SMAN 3 pada pukul 07.30 WIB saat ujian nasional dimulai.

Akhirnya Retno pun mendatangi SMAN 2 bersama kru TV One, dan hanya menjalani syuting selama 10 menit. Ia kemudian diantarkan kembali oleh kru stasiun TV itu dan tiba di SMAN 3 pada pukul 07.26 WIB. Menurut Retno, dia sudah kembali bertugas di sekolah itu pada pukul 08.00 WIB. Retno menambahkan, ia baru meninggalkan sekolah pada pukul 16.45 WIB. Karena itu, dia mengatakan, tudingan Ahok bahwa dia meninggalkan sekolah saat UN berlangsung tidak benar.

AISHA SHAIDRA | MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

FSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal

14 Oktober 2023

FSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal

Federasi Serikat Guru Indonesia mencatat ada lima kejadian siswa jatuh dari gedung sekolah sepanjang 2023

Baca Selengkapnya

Kasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih

6 Agustus 2023

Kasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih

Kasus kekerasan di sekolah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seorang guru disebut mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih.

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Kasus Siswi SMK Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, FSGI Minta Sekolah Terbuka

31 Januari 2023

Kasus Siswi SMK Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, FSGI Minta Sekolah Terbuka

FSGI mendorong Badan Akreditasi Nasional (BAN) DKI Jakarta mengevaluasi akreditasi sekolah usai kasus siswi SMK tewas terjatuh.

Baca Selengkapnya

3 Kasus Kekerasan Anak Ditemukan di Sekolah Naungan Kemenag Pada Awal Tahun Ini

7 Januari 2023

3 Kasus Kekerasan Anak Ditemukan di Sekolah Naungan Kemenag Pada Awal Tahun Ini

Kementerian Agama diminta memperkuat pengawasan terhadap satuan lembaga pendidikan di bawahnya setelah 3 kasus kekerasan anak ditemukan awal tahun ini

Baca Selengkapnya

Penculikan Anak oleh Iwan Sumarno, Retno Listyarti: Korban Perlu Dapat Terapi Mental

4 Januari 2023

Penculikan Anak oleh Iwan Sumarno, Retno Listyarti: Korban Perlu Dapat Terapi Mental

Selain pemulihan kesehatan fisik, korban penculikan anak berhak mendapatkan pemulihan psikologi.

Baca Selengkapnya