Ayah Akseyna Yakin Anaknya Tak Bunuh Diri  

Reporter

Jumat, 17 April 2015 17:37 WIB

Akseyna Ahad Dori. Facebook.com

TEMPO.CO, Depok - Ayah Akseyna Ahad Dori, Sus Mardoto, mendatangi kantor Kepolisian Resor Kota Depok, Jumat, 17 April 2015. Mardoto datang bersama istri dan empat anggota TNI Angkatan Udara yang berdinas di Jakarta.

Mardoto enggan mengungkapkan informasi yang telah disampaikannya kepada penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Depok. "Saya serahkan ke penyidik," ujarnya. Mardoto bersama istrinya langsung meninggalkan Polres Depok pada pukul 11.30 WIB dengan menggunakan mobil dinas Toyota Avanza bernomor polisi 7669-11.

Sebelum diperiksa polisi, kepada wartawan, Sus Mardoto menyatakan tidak yakin anaknya tewas bunuh diri. Bahkan dia tak yakin tulisan yang ditemukan di kamar kos Akseyna di Kelurahan Kukusan, Beji, adalah tulisan anaknya. "Kami sedang membandingkan tulisannya. Kami tidak yakin itu tulisan Akseyna," kata Mardoto saat tiba di Polres Depok, Jumat, 17 April 2015.

Mardoto mengatakan Akseyna merupakan anak yang patuh, kritis, rumahan, dan tidak suka keluyuran. "Sangat jauh dari kesan bahwa dia bunuh diri. Saya masih membandingkan tulisan anak saya. Dan ini yang akan saya laporkan ke Polres Depok dan penyidik," ucapnya.

Adapun tim forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan sejumlah luka memar pada tubuh jenazah Akseyna Ahad Dori, 18 tahun. Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Matematika Universitas Indonesia itu ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga UI.

"Ada luka memar di tubuhnya, tapi di bagian mana saja saya kurang hafal," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak kepada Tempo, Selasa, 14 April 2015.

Musyafak menjelaskan, luka memar itu bisa disebabkan oleh benda tumpul. "Tapi bukan berarti dipukul, bisa terbentur," ujarnya. Sebab, dari hasil pemeriksaan forensik, Akseyna masih bernapas saat berada di dalam air.

"Itu diketahui karena ada pasir dan air di dalam paru-parunya," katanya. Menurut Musyafak, Akseyna meninggal karena paru-parunya lemas akibat tidaknya ada udara dan kemasukan air. "Itu penyebab kematiannya. Tapi apakah tenggelam sendiri atau ditenggelamkan (dibunuh), ini yang masih diselidiki, dan itu ranahnya penyidik."

Ketika jasadnya ditemukan, Aksyena dalam kondisi mengambang dan menggendong tas berisi batu bata yang diduga dijadikan pemberat. Penyidik dari kepolisian menemukan surat wasiat di kamar kos korban yang berisi permintaan agar keluarga ataupun pihak lain tidak mencari keberadaannya. Tulisan inilah yang dipermasalahkan orang tua Akseyna.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya