Ahok Galau Lihat Balai Betawi Kurang Diurus

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 20 April 2015 00:55 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama segera meluncur ke arah Balai Betawi meninggalkan lokasi panggung hiburan di Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad 19 April 2015. Tanpa buang waktu, setibanya di area seluas 3,2 hektare tersebut, Ahok langsung berkeliling memasuki setiap ruang dan memperhatikan beberapa material bangunan yang dinilai janggal dengan besaran anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 120 miliar tahun 2012 lalu.

"Ini terlalu banyak pembiaran, harusnya kalau ada pembangunan rumah budaya seperti ini ya harus diisi," kata Ahok. Ia berjalan melempar pandangannya ke sekitar bangunan yang masih dibiarkan kosong tersebut.

Di atas lahan tersebut berdiri megah sebuah bangunan dengan tinggi bangunan sekitar 10 meter dengan pintu panel kayu tak kalah tinggi sekitar 4 meter. Di dalamnya terdapat sebuah aula dan ruangan yang disediakan bakal ruang museum khusus peninggalan kebudayaan Betawi.

Di bagian tengah area, terdapat sebuah ampiteater yang terlihat belum tuntas. Beberapa kabel di area panggung yang melingkar tersebut menjulur tak terpasang rapi. "Ini kabel kenapa kayak gini? Enggak selesai, enggak dipasang lampu, ini kan enggak bener," kata Ahok.

Ahok tak percaya jika hal tersebut karena proses pembangunan yang belum selesai. Alasannya, proyek pembangunan dilakukan sejak 2012. "Mana ada lampu enggak dipasang, dalam rincian anggaran dan pelaksanaan pembangunan pasti ada buat lampu," kata Ahok.

Ia menyindir beberapa contoh kasus pembangunan yang mirip-mirip dengan proyek Balai Betawi ini. Menurut dia, selalu saja ada yang tak tuntas, tapi nanti akan ada pengajuan anggaran untuk perbaikan atau pemasangan tertentu. "Nanti bisa saja diajukan anggaran pemasangan lampu, padahal kan ini seharusnya sudah ada anggarannya," ucap Ahok. Ia tak henti menunjukkan telunjuknya ke beberapa titik kerusakan yang tampak di matanya.

Ahok menyayangkan adanya pembangunan yang tanggung dan akhirnya tak tuntas diselesaikan. Banyak proyek pembangunan dilakukan tapi menurut dia akhirnya ada yang jadi bangunan kosong, tak difungsikan sebagai mana mestinya. Di Balai Betawi, menurut Ahok berpotensi besar untuk menarik minat wisatawan. Sebagian besar bangungan sudah berdiri. Bahkan ada beberapa ruangan yang sudah lengkap diisi furnitur.

Ahok lantas mengusulkan pada beberapa staf yang mengikutinya termasuk di antaranya Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor juga Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Maryanto agar menggelar beauty contest kepada pihak swasta untuk turut mengisi dan meramaikan Balai Betawi tersebut. Sehingga semua unsur budaya Betawi bisa terisi tak hanya dari keseniannya tapi juga bidang kulinernya.

Ke depannya, tak hanya di Balai Betawi saja, Ahok pun ingin bisa mewujudkan pembangunan di Setu Babakan dapat optimal. Tempat itu menjadi sebuah kawasan percontohan yang kental dengan budaya Betawi dan beanr-benar jadi tempat yang dicari oleh para wisatawan dalam negeri terutama wisatawan asing.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya