Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbincang dengan warga saat meninjau Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, 15 April 2015. Ahok berniat untuk membangun jembatang langsung dari Stasiun Tanah Abang ke Pasar Tanah Abang, khususnya Blok G. Ahok berharap kehadiran jembatan ini dapat mendorong pasar agar ramai pengunjung. Tempo/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab berkunjung ke Rumah Susun Sederhana Sewa Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, ditunda. Kunjungan Mahlab ke Rusunawa Muara Baru yang akan didampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ditunda lantaran Mahlab harus menghadiri pertemuan negara anggota Liga Arab di Jakarta Convention Centre. "Ditunda hari esok," ucap Muhammad Mawardi, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, di Balai Kota, Rabu, 22 April 2015.
Mawardi menuturkan kunjungan itu direncanakan berlangsung pukul 15.00 WIB. Dia berujar, perjalanannya dimulai dari kunjungan ke Waduk Pluit dan berlanjut ke Rumah Susun Muara Baru. Menurut dia, Mahlab ingin mengetahui penanganan kawasan kumuh di Jakarta.
Sebelumnya, Ahok mengatakan Mesir juga memiliki permasalahan soal permukiman kumuh. Negara itu ingin mengetahui sistem yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI dalam menghilangkan permukiman itu. Terlebih, ujar dia, masalah permukiman kumuh di Mesir lebih parah dibandingkan dengan di Ibu Kota.
Menurut Ahok, kunjungan ke rusunawa disampaikan langsung oleh Mahlab. Muara Baru dipilih lantaran rumah susun itu menampung warga yang direlokasi dari bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara. "PM Mesir ingin lihat caranya pindahkan warga ke rusun," kata Ahok.
