Warga: Prostitusi Marak di Kalibata City

Reporter

Senin, 27 April 2015 09:39 WIB

Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Warga Kalibata City menilai penggerebekan tempat prostitusi online oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap beragam jaringan itu di apartemen itu. Sebab, semua tower yang berjumlah 18 itu diduga digunakan untuk bisnis prostitusi.

Juru bicara komunitas, Umi Hamik, mengatakan praktek prostitusi di Kalibata City sudah menggurita dengan modus yang beragam. “Mulai dari pijit, spa, dan salon,” kata dia dalam rilis persnya yang diterima Tempo, Ahad, 26 April 2015. “Setiap hari, warga sering menemukan brosur prostitusi bermodus pijat itu di pintu apartemennya,” ujarnya.

Maraknya prostitusi itu, ucap Umi, dibarengi oleh dijualnya kartu akses apartemen yang bisa dipakai di seluruh tower dan seluruh lantai secara bebas. Warga juga sudah melaporkan berbagai temuan itu kepada Badan Pengelola Kalibata City sebagai pihak yang bertanggung jawab di apartemen. Namun laporan itu tidak digubris dan praktek prostitusi itu masih berjalan.

Sebelumnya, Subdirektorat Reserse Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggerebek lokasi prostitusi di Apartemen Kalibata, Jumat malam, 24 April 2015. Penggerebekan dilakukan di dua tempat, yaitu di Tower Jasmine nomor 05CT dan Tower Hebras nomor 08AU.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan penggerebekan ini terkait dengan sebuah situs prositusi. "Praktek prostitusi sudah berjalan enam bulan," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 25 April 2015. Dari penangkapan itu, ada enam korban wanita dan satu tersangka yang dibawa polisi. “Tiga korban itu masih di bawah umur. ”

Kepala Subdirektorat Reserse Anak dan Wanita Polda Metro Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah mengatakan enam korban itu dibawa polisi ke rumah penampungan. Setelah dilakukan pemeriksaan, enam wanita itu akan ditempatkan di panti sosial.

Di panti sosial, ucap Didi, mereka akan dibina untuk memulihkan kondisi mental, rohani, dan fisik mereka dari aktivitas prostitusi yang selama ini mereka jalani. "Mereka akan dibina agar tidak lagi menjadi pekerja seks," katanya.

HUSSEIN ABRI YUSUF | NINIS CHAIRUNNISA | MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

25 Mei 2021

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

Kasus prostitusi anak di DKI Jakarta kembali terungkap. Dua muncikari ditangkap karena diduga mempekerjakan sebanyak 18 anak sebagai pelacur.

Baca Selengkapnya

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

22 Mei 2021

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

Keluarga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah memproses kasus pemerkosaan dan perdagangan anak itu secara transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

21 Mei 2021

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

Putra anggota DPRD Kota Bekasi itu, AT, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan diduga melakukan perdagangan orang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

19 Mei 2021

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

Polisi kini memburu pria berusia 21 tahun tersangka dugaan pemerkosaan dan perdagangan orang itu karena dua kali tidak mengindahkan panggilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

25 Januari 2020

Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

LPSK berharap kasus prostitusi anak di Cafe Kayangan diproses dengan 2 undang-undang sekaligus demi perlindungan kepada korban perdagangan orang itu.

Baca Selengkapnya

Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

23 Agustus 2019

Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

Polisi menyatakan tak tahu menahu perihal prostitusi remaja asal pengungsi pencari suaka. Tempo menelusuri dan menemukan remaja itu adalah ...

Baca Selengkapnya

Simak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia

28 Februari 2019

Simak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia

Ada 8 ribu penyakit langka yang dalami masyarkat dunia. Intip 4 salah satu penyakit langka di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Anak Berkedok Terapis Pijat, Begini Pelaku Merekrut Korban

21 September 2018

Perdagangan Anak Berkedok Terapis Pijat, Begini Pelaku Merekrut Korban

Pelaku perdagangan anak menawarkan korban ke sejumlah pelanggan untuk dieksploitasi secara seksual.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Perdagangan Anak Berkedok Terapis di Panti Pijat

21 September 2018

Polisi Ungkap Perdagangan Anak Berkedok Terapis di Panti Pijat

Polres Bandara Soekarno - Hatta mengungkap praktek perdagangan anak dan orang berkedok terapis panti pijat di Bali.

Baca Selengkapnya