TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Warga Kalibata City menilai penggerebekan tempat prostitusi online oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap beragam jaringan itu di apartemen itu. Sebab, semua tower yang berjumlah 18 itu diduga digunakan untuk bisnis prostitusi.
Juru bicara komunitas, Umi Hamik, mengatakan praktek prostitusi di Kalibata City sudah menggurita dengan modus yang beragam. “Mulai dari pijit, spa, dan salon,” kata dia dalam rilis persnya yang diterima Tempo, Ahad, 26 April 2015. “Setiap hari, warga sering menemukan brosur prostitusi bermodus pijat itu di pintu apartemennya,” ujarnya.
Maraknya prostitusi itu, ucap Umi, dibarengi oleh dijualnya kartu akses apartemen yang bisa dipakai di seluruh tower dan seluruh lantai secara bebas. Warga juga sudah melaporkan berbagai temuan itu kepada Badan Pengelola Kalibata City sebagai pihak yang bertanggung jawab di apartemen. Namun laporan itu tidak digubris dan praktek prostitusi itu masih berjalan.
Sebelumnya, Subdirektorat Reserse Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggerebek lokasi prostitusi di Apartemen Kalibata, Jumat malam, 24 April 2015. Penggerebekan dilakukan di dua tempat, yaitu di Tower Jasmine nomor 05CT dan Tower Hebras nomor 08AU.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan penggerebekan ini terkait dengan sebuah situs prositusi. "Praktek prostitusi sudah berjalan enam bulan," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 25 April 2015. Dari penangkapan itu, ada enam korban wanita dan satu tersangka yang dibawa polisi. “Tiga korban itu masih di bawah umur. ”
Kepala Subdirektorat Reserse Anak dan Wanita Polda Metro Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah mengatakan enam korban itu dibawa polisi ke rumah penampungan. Setelah dilakukan pemeriksaan, enam wanita itu akan ditempatkan di panti sosial.
Di panti sosial, ucap Didi, mereka akan dibina untuk memulihkan kondisi mental, rohani, dan fisik mereka dari aktivitas prostitusi yang selama ini mereka jalani. "Mereka akan dibina agar tidak lagi menjadi pekerja seks," katanya.
HUSSEIN ABRI YUSUF | NINIS CHAIRUNNISA | MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak
25 Mei 2021
Kasus prostitusi anak di DKI Jakarta kembali terungkap. Dua muncikari ditangkap karena diduga mempekerjakan sebanyak 18 anak sebagai pelacur.
Baca SelengkapnyaAnaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf
22 Mei 2021
Keluarga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah memproses kasus pemerkosaan dan perdagangan anak itu secara transparan dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaAnak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara
21 Mei 2021
Putra anggota DPRD Kota Bekasi itu, AT, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan diduga melakukan perdagangan orang.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan
19 Mei 2021
Polisi kini memburu pria berusia 21 tahun tersangka dugaan pemerkosaan dan perdagangan orang itu karena dua kali tidak mengindahkan panggilan.
Baca SelengkapnyaKasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi
25 Januari 2020
LPSK berharap kasus prostitusi anak di Cafe Kayangan diproses dengan 2 undang-undang sekaligus demi perlindungan kepada korban perdagangan orang itu.
Baca SelengkapnyaTemuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka
23 Agustus 2019
Polisi menyatakan tak tahu menahu perihal prostitusi remaja asal pengungsi pencari suaka. Tempo menelusuri dan menemukan remaja itu adalah ...
Baca SelengkapnyaSimak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia
28 Februari 2019
Ada 8 ribu penyakit langka yang dalami masyarkat dunia. Intip 4 salah satu penyakit langka di Indonesia
Baca SelengkapnyaIni Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Anak Berkedok Terapis Pijat, Begini Pelaku Merekrut Korban
21 September 2018
Pelaku perdagangan anak menawarkan korban ke sejumlah pelanggan untuk dieksploitasi secara seksual.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Perdagangan Anak Berkedok Terapis di Panti Pijat
21 September 2018
Polres Bandara Soekarno - Hatta mengungkap praktek perdagangan anak dan orang berkedok terapis panti pijat di Bali.
Baca Selengkapnya