TERUNGKAP: Akseyna UI Tewas di Danau karena Dibunuh  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 4 Mei 2015 16:59 WIB

Akseyna Ahad Dori. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan pihaknya kesulitan mengungkap kasus kematian Akseyna Ahad Dori, 18 tahun. Kesulitan itu berupa minimnya barang bukti di tempat jenazah Akseyna ditemukan, yakni di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Menurut Subarkah, walaupun polisi memperoleh minim barang bukti, penyidik bisa mendapatkan titik terang dalam peristiwa yang terjadi lebih dari sebulan ini. "Titik terangnya, Akseyna tewas dibunuh," kata Subarkah di Mahala Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 4 Mei 2015. (Baca: Akseyna UI Dibunuh: Siapa Tersangkanya? Ini Kata Polisi)



Ace, sapaan Akseyna, ditemukan tewas mengambang pada 28 Maret 2015. Saat itu, jenazah mahasiswa Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, itu berpakaian lengkap dan menggendong tas ransel berisi batu. Batu itu diduga untuk menenggelamkan Akseyna. (Baca: Akseyna Ternyata Masih Hidup Saat Tenggelam di Danau UI)

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan ada sejumlah luka memar pada jenazah pria 18 tahun itu. "Tapi saya kurang hafal di bagian mana," ujar Musyafak di Jakarta, Selasa, 14 April 2015.

Musyafak menjelaskan luka memar itu bisa akibat benda tumpul. "Tapi, bukan berarti dipukul, bisa terbentur," tuturnya. Sebab, dari hasil pemeriksaan forensik, Akseyna masih bernapas saat berada di dalam air. "Itu diketahui karena ada pasir dan air di dalam paru-parunya."




Menurut Musyafak, Akseyna meninggal karena lemas pada paru-paru akibat tidak ada udara dan menghirup air. "Itu penyebab kematiannya, tapi apakah tenggelam sendiri atau ditenggelamkan (dibunuh), ini yang masih diselidiki dan ranahnya penyidik," dia menjelaskan. (Baca: Misteri Kematian Akseyna: Ada Pasir dan Air Dalam Paru-paru)

Subarkah melanjutkan, walaupun kasus Akseyna mengarah pada kasus pembunuhan, dia belum bisa menentukan dan mengidentifikasi tersangkanya. "Masih penyelidikan, belum berani diumumkan sekarang," katanya.

Ayah Akseyna, Kolonel Sus Mardoto, mencurigai kematian anaknya tidak wajar dan banyak kejanggalan, yaituada bongkahan batu di dalam tas serta adanya luka memar pada tubuh anaknya. Selain itu, ucap Mardoto, secarik kertas bertuliskan, "Will not return for please don't search for existence, my apologies for everything enternally," yang ditemukan di kamar kos Ace di Kelurahan Kukusan, Beji, Depok, bukan tulisan anaknya. "Karena kalau bunuh diri tidak akan melakukan cara serumit itu," katanya kepada Tempo, Senin, 20 April 2015.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

11 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

15 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

16 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya