Jaringan Pipa Air Jebol, Proyek Kereta Api Bandara Ditunda

Reporter

Minggu, 10 Mei 2015 11:55 WIB

Sejumlah pengendara melintas di dekat bantaran rel kereta api yang akan dipasang di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 11 Juli 2014. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II menghentikan proses pembangunan stasiun kereta bandara Soekarno-Hatta yang telah berjalan pada tahap pemasangan tiang pancang. Penghentian proyek bagian dari fasilitas transportasi massal bandara ini dilakukan karena jaringan pipa air bandara di dalam bawah tanah rusak.

"Pipa induk air retak membuat menjadi rusak," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, akhir pekan lalu.

Budi mengatakan, kerusakan jaringan air bandara terjadi karena dampak dari proyek stasiun bandara yang telah berjalan. Menurut dia, retaknya jaringan pipa induk disebabkan oleh pergerakan alat berat ekskavator pada tahap pemasangan tiang pancang di sekitar lokasi. Gerakan ekskavator ditambah faktor pipa air yang sudah tua, berusia 30 tahun," kata dia.

Pipa air bandara jebol pada Jumat, 13 Februari lalu, yang menyebabkan Bandara Soekarno-Hatta mengalami krisis air selama tiga hari. Dampak dari jebolnya pipa air di kedalaman 10 meter yang berada di bawah proyek pembangunan stasiun kereta bandara itu membuat pasokan air bersih ke terminal 1 dan 2 terhenti. Hal ini berdampak pada layanan air bersih di toilet dan musala bandara terganggu. Krisis air bersih ini mulai teratasi beberapa hari kemudian, setelah teknisi bandara memperbaiki pipa air yang bocor.

Karena kerusakan itu, kata Budi, perlu kehati-hatian dalam mengerjakan proyek pembangunan di kawasan bandara. Karena, kata dia, ini bisa berdampak pada jaringan utilitas bandara lainnya seperti, jaringan listrik, telepon, dan kabel optik yang berada di dalam tanah. Untuk itu, kata Budi, pihaknya memutuskan untuk menunda sementara pengerjaan proyek tersebut. "Ditunda dulu dan akan dilanjutkan kembali Oktober 2015 mendatang," kata Budi.

Pembangunan Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta telah dimulai November 2014 dengan pemasangan ratusan tiang pancang. Stasiun kereta api ini akan berdiri di lahan seluas 7.200 meter persegi dan diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp 193 miliar yang dikerjakan oleh perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero), yang juga mengerjakan proyek Terminal 3 Ultimate. Awalnya, seluruh bangunan stasiun akan rampung paling lambat bulan Desember 2015. Dengan adanya penghentian proyek ini dipastikan jadwal rampung proyek mundur.

Selanjutnya akan dilanjutkan dengan Pembangunan Integrated Building Tahap 2 (area parkir) di tahun 2015 mendatang sehingga penumpang yang naik dan turun KA dapat langsung menuju ke Terminal 1 atau Terminal 2. Stasiun ini juga direncanakan terintegrasi dengan Automated People Mover System (APMS) yang akan menghubungkan Terminal 1, 2, & 3 sampai ke area Sky City.

Stasiun kereta api bandara ini nanti akan memiliki kapasitas kapasitas peron 2.000 pax dan kapasitas bangunan 1.500 pax, serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musala, station headroom, konektivitas ke integrated building, dan APMS station.

JONIANSYAH

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

2 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

2 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

4 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

6 hari lalu

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana

Baca Selengkapnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

7 hari lalu

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

Berikut ini jadwal KRL Jogja-Solo untuk tanggal 13-18 Mei 2024 lengkap dengan keberangkatan paling pagi hingga paling malam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

9 hari lalu

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

KAI mencatat jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata penumpang saat hari biasa.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

10 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

10 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

11 hari lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

11 hari lalu

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengoperasikan 6 kereta api tambahan untuk melayani penumpang KA jarak jauh pada periode libur panjang..

Baca Selengkapnya