Deretan Nama Pelacur Papan Atas Itu Dikenal Publik

Reporter

Senin, 11 Mei 2015 07:22 WIB

Ilustrasi prostitusi/pelacuran. AXEL SCHMIDT/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan meminta keterangan dari para pekerja seks kelas atas yang diorganisasi Robby Abbas, 32 tahun, pekan ini. Lelaki yang diketahui sebagai muncikari tersebut ditangkap petugas saat berpura-pura bertransaksi di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Jumat malam pekan lalu.

“Pemeriksaannya Rabu atau Kamis besok,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, 10 Mei 2015. (Baca: Video Penangkapan Artis Mirip Amel Alvi)

Dia menjelaskan, ada 200 nama perempuan yang diduga bekerja sebagai penjaja seks yang tersimpan di dalam grup BlackBerry Messenger pada telepon seluler Robby. Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Joynaldo mengatakan anak buah Robby adalah sosok yang sudah diketahui publik, dari artis, model, sampai mahasiswa. “Pasti kenal kalau melihat fotonya,” ujarnya.

Meski demikian, Joynaldo enggan membeberkan siapa saja anak buah Robby. Penyidik baru memeriksa AA, perempuan berumur 22 tahun yang disiapkan Robby untuk polisi yang menyamar tadi. Selain itu, petugas masih mendalami keterlibatan para pekerja seks kelas atas dengan cara mencocokkan nama dan foto mereka.

Audie menjelaskan, Robby dijerat dengan Pasal 296 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang mengatur tentang permuncikarian. Sebab, mereka yang menjadi alat prostitusi dianggap sebagai korban dan berstatus saksi. Adapun Robby terancam hukuman 1 tahun 4 bulan.

Robby yang telah bergelut selama tiga tahun di bisnis pemuas syahwat ini selalu tiba di lokasi pertemuan klien dengan anak buahnya, dua jam sebelum transaksi. Dalam sehari, Robby bisa menjual jasa kepada dua atau tiga lelaki hidung belang. Untuk satu kali pertemuan, dia mendapat bagian 30 persen dari tarif Rp 80-100 juta.

Sebelumnya, Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Adiningrat mengatakan Robby juga melayani tawaran wanita panggilan untuk dibawa ke luar Indonesia. Adapun pemakaian jasa wanita panggilan dalam negeri banyak dilakukan di Bali, Jakarta, dan Surabaya. "Ada 200 orang wanita panggilan yang dia tawarkan," kata Wahyu. Untuk tarif puluhan hingga ratusan juta itu, para pemakai jasa layanan memperoleh durasi waktu tiga jam.

DIMAS SIREGAR | MAYA NAWANGWULAN | RINI KUSTIANI

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya