Sepak Terjang Komplotan Begal Juragan Beras Sejak 2008  

Reporter

Kamis, 14 Mei 2015 09:52 WIB

Kapolsek Serpong Kompol Arman menunjukan barang bukti berupa sejumlah senjata tajam dan senjata api milik para pelaku begal motor di Tangerang Selatan, Banten, 2 April 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Komplotan pelaku pencurian dengan kekerasan yang menewaskan seorang juragan beras di Ciracas, Jakarta Timur, pada Maret 2015, akhirnya ditangkap. Mereka ternyata adalah komplotan lama yang sering melakukan pencurian sejak bertahun-tahun lalu.

Kepala Unit I Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Buddy Towoliu mengatakan, komplotan pimpinan Abdullah alias Dul itu sudah melakukan sejak tahun 2008. "Dulu mereka melakukan pencurian di Cilincing," katanya, Rabu, 13 Mei 2015.

Kala itu, kelompok itu merampas uang milik seorang korban yang akan menyetor uangnya sebesar Rp 160 juta ke bank. Menurut Buddy, kelompok ini memang mengincar korban yang membawa uang dalam jumlah besar.

Mereka sering melakukan kejahatan di berbagai lokasi di Jakarta. Bahkan hingga Banyuwangi, Jawa Timur. "Mereka menjadi buronan kepolisian di sana setelah komplotannya tertangkap," kata Buddy.

Komplotan ini dikenal dengan Kelompok Madura. Lima dari delapan anggota kelompok ini sudah tertangkap oleh petugas. Mereka adalah ABD alias Dul, RUS, ABD, MA, dan RAS.

ABD alias Dul tewas di tangan petugas karena melawan saat akan ditangkap pada 11 Mei 2015 lalu. Dia adalah kapten dari kelompok ini. Sisanya, RUS ditangkap pada 10 Mei 2-15 dan tiga lainnya pada 12 Mei 2015.

Beberapa kejahatan yang telah dilakukan kelompok ini adalah pembegalan yang menewaskan juragan beras bernama Mamat Surahmat alias Haji Rahmat pada 21 Maret 2015 di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Kelompok ini pula yang merampok seorang petugas SPBU bernama Mulya yang membawa uang setoran pada 23 Februari 2015 di SPBU Radar Auri, Ciracas.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya