TEMPO.CO, Jakarta - Dua bajing loncat berinisial JY dan CM yang kerap beraksi di Tambora-Taman Sari, Jakarta Barat, disergap petugas Kepolisian Sektor Tambora. Dalam penyergapan yang berlangsung pada Kamis, 14 Mei 2015, ini, JY tewas di tempat.
"Tersangka JY tertembak di punggung dan meninggal di lokasi," kata Kapolsek Tambora Komisaris Polisi Whirdanto kepada Tempo, Kamis, 14 Mei 2015.
Whirdanto mengatakan, saat petugas melakukan penyergapan, keduanya kabur meski sudah diberi tembakan peringatan. "JY ditembak di punggung dan CM ditembak di kaki," katanya.
Kedua tersangka disergap di kawasan Pasar Pagi, Jalan Perniagaan Barat, Jakarta Barat. Kedua penjahat kambuhan ini telah diincar selama sebulan terakhir. "Penyergapan ini dilakukan setelah pengembangan kasus penangkapan anggota komplotan berinisial U sebelumnya," ujar pria yang baru menjabat Kapolsek Tambora itu.
Menurut Whirdanto, kawanan ini biasa beraksi di kawasan Pejagalan hingga Pasar Mitra. Terkadang mereka meluaskan wilayah aksi sampai Taman Sari. "Kawanan ini sudah puluhan kali beraksi, sehingga sangat meresahkan masyarakat."
Seorang pedagang di Pasar Pagi yang mengetahui peristiwa penyergapan ini, Kusnadi, 40 tahun, mengatakan melihat mayat tergeletak di dekat jembatan sekitar pukul 05.30. Saat itu, kata dia, ada tiga orang yang dikejar polisi. "Yang dua kena tembak, tapi yang satu lagi kabur," katanya.
DINI PRAMITA
Berita terkait
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
7 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
16 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan
7 Juli 2023
DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.
Baca Selengkapnya